Namun, ikatan ini menurun seiring berjalannya waktu, ketika anak-anak perempuan mulai menjalin persahabatan dengan teman sekelas, dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah.
Baca juga: Kesalahan Orangtua Saat Bawa Anak ke Psikolog...
Hal semacam inilah yang juga mengarah pada peningkatan konflik.
Julia Yan, selaku pemimpin riset, mengatakan, ikatan ayah dan anak perempuannya cenderung menurun ketika mereka kian menjadi lebih mandiri.
"Jadi, mereka menjadi kurang dekat dengan orangtua mereka dan memiliki lebih banyak konflik karena kebutuhan mereka akan kemandirian semakin meningkat," paparnya.
Bagaimanapun, ikatan antara seorang anak perempuan dan ayahnya tidak pernah hilang sepenuhnya dan tetap dapat bermanfaat.
Selain itu, anak perempuan yang dekat dengan sang ayah juga menjadikannya lebih baik di sekolah.
Lantas, mengapa kedekatan antara ibu dan anak perempuannya tidak memiliki efek?
Menurut Profesor Feng, kondisi ini terjadi karena dalam tradisi masyarakat, para ibu cenderung bertanggung jawab atas perawatan sehari-hari dan stabilitas bagi anak-anak mereka.
Para ayah memiliki lebih banyak kebebasan untuk berinteraksi dengan anak-anaknya lewat berbagai cara yang berbeda.
Hal inilah yang mendorong dan memberi jangkauan kontak emosional yang lebih luas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.