Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2018, 19:31 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Pulse.ng

KOMPAS.com - Nike sedang mengalami serangan. Keputusan brand asal Oregon, Amerika Serikat menggandeng Colin Kaepernick dalam kampanye terbaru Nike memicu kontroversi.

Bahkan, kehadiran Kaepernick untuk meramaikan kampanye 30 tahun slogan "Just Do It" kini berujung pada aksi boikot dan menyebarnya tanda pagar #JustBurnIt.

Peristiwa ini terjadi tak lain terjadi karena munculnya penolakan dari kubu yang berseberangan dengan tindakan mantan pemain klub NFL 49ers, San Francisco di tahun 2016 lalu. 

Baca juga: Pakai Colin Kaepernick, Nike Diserang dengan Aksi #JustBurnIt

Kala itu, dia melakukan aksi berlutut untuk memberikan sikap penolakan atas kekejian dan ketidakadilan aparat penegak hukum di AS kepada warga keturunan Afrika.

Kini, setelah hampir dua tahun peristiwa itu berlalu, Nike justru menggandeng atlet ini.

Nike memandang, slogan "Believe in something. Even if it means sacrificing everything" yang menempel pada gambar wajah Kapernick sejalan dengan semangat pemain 30an tahun ini.

Dia dipandang telah mampu menyebar inspirasi dengan pilihan sikapnya tersebut. Bahkan Nike ingin menyebarkan semangat yang sama kepada seluruh atlet-atlet muda.

Kendari demikian, hingga saat ini belum ada keinginan Nike untuk membuatkan sepatu khusus bagi pemain yang berstatus "free agent" sejak kontraknya berakhir beberapa waktu silam, tersebut.

Berdasarkan kabar yang dilansir Darren Rovell dari ESPN, Nike tak memiliki rencana membuatkan signature shoe untuk Colin Kaepernick, atau pun koleksi pakaian lainnya. 

Baca juga: 30 Tahun Slogan “Just Do It”, Nike Gandeng Atlet Kontroversial NFL

Penegasan ini muncul menyusul merebaknya rumor yang menyatakan, Nike tak hanya menggandeng Kaepernick untuk reklame, tapi juga pada sejumlah produk.

Rovell mencatat, Kaepernick sebenarnya telah menandatangani kontrak dengan Nike di tahun 2011.

Selanjutnya, dia masih berada di dalam daftar atlet Nike meskipun dia harus tersingkir dari liga bergensi futbol Amerika, termasuk serangkaian iklan Nike, menyusul peristiwa 2016 tersebut.

"Kami percaya Colin adalah salah satu atlet inspiratif bagi generasi atlet muda. Dia memanfaatkan kekuatan olahraga untuk membantu dunia melangkah lebih jauh ke arah kebaikan."

Demikian pernyataan Vice President Nike untuk wilayah Amerika Utara, Gino Fisanotti kepada ESPN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Pulse.ng
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com