Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Bikin Hari Lebih Produktif! Ketahui Panduan Sehatnya

Kompas.com - 06/09/2018, 09:29 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Salah satu kunci untuk membangun hari yang penuh energi ialah sarapan. Sayangnya, banyak orang yang salah persepsi tentang sarapan bahkan menyepelekannya.

Survei Diet Total (SDT) yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menemukan fakta bahwa pada 25.000 anak usia 6 sampai 12 tahun di 34 provinsi terdapat 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan.

Bahkan, 66,8 persen anak mengonsumsi sarapan dengan kualitas gizi yang rendah, terutama asupan vitamin dan juga mineral. Lantas, apa manfaat sarapan dan bagaimana panduan sarapan yang tepat?

Menurut Jansen Ongko, M.Sc, RD, seorang praktisi gizi kebugaran, sarapan menjadi salah satu kegiatan penting untuk memulai hari agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.

“Sarapan memenuhi sekitar 15 hingga 30 persen kebutuhan gizi harian. Selain itu, sarapan juga membantu memupuk kebiasaan pola makan yang cerdas saat makan siang, jajan, dan makan malam,” ujar Jansen dalam acara peluncuran produk Nestle NESTUM di Jakarta (5/9).

Baca juga: Tubuh Perlu Sarapan Setelah Tidur Malam, Simaklah Penjelasannya

Melewatkan sarapan membuat tubuh menjadi lesu, tak bersemangat, dan sulit berkonsentrasi, hingga akhirnya kita tidak produktif.

Selain itu, tahukah kamu bahwa melewatkan sarapan sama saja memberi kesempatan tubuh untuk dapat bertambah berat badan. Apalagi jika kamu sedang dalam program diet.

Mengapa begitu? Karena saat sarapan terlupakan maka tubuh berada dalam kondisi sangat lapar. Terlebih jika aktivitas hari itu sangatlah padat dan membutuhkan energi ekstra. Yang kemudian terjadi ialah kamu makan dengan kalap di siang hari dengan porsi yang besar dan sumber makanan sembarangan.

Jika hal ini dibiasakan setiap hari, maka bukan sehat, kamu malah mungkin mengalami kenaikan berat badan hingga menyebabkan penyakit serius tertentu.

Baca juga: Menu Sarapan Orang Indonesia Didominasi Karbohidrat

Sarapan ibarat amunisi dan bahan bakar sebelum memulai hari. Untuk itu, penting mengonsumsi karbohidrat yang memang memiliki fungsi utama sebagai energi dan makanan untuk otak.

Jangan lupa sertakan protein sebagai zat pembangun daya tahan tubuh dan memberikan rasa kenyang hingga waktu makan selanjutnya.

Selain itu, sarapan juga membantu mengontrol gula darah lebih stabil dalam seharian kegiatan.

Panduan sarapan yang tepat

Ilustrasi sarapan tidak sehattommaso79 Ilustrasi sarapan tidak sehat
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, Ahli Gizi sekaligus Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia menyatakan bahwa menu sarapan kebanyakan masyarakat Indonesia umumnya masih belum memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang.

Hal ini dikarenakan pola kebiasaan konsumsi sarapan yang masih ‘sebutuhnya’. Yaitu anggapan bahwa sarapan hanya sekedar untuk mengganjal perut dan mencegah lapar ketimbang membekali tubuh dengan sumber gizi yang bisa memberikan energi dan rasa kenyang lebih lama.

Baca juga: Menu Sarapan yang Harus Dihindari Saat Menurunkan Berat Badan

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com