JAKARTA, KOMPAS.com - Lari kini menjadi salah satu aktivitas olahraga yang sedangan nge-tren.
Banyak orang berminat menguji kemampuan lari dengan mengikuti berbagai lomba lari di berbagai tempat.
Padahal sebenarnya, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dengan seksama sebelum mengikuti lomba lari.
Jangan sampai niat menjadi sehat, tapi justru tidak menjadi manfaat bagi tubuh.
Yuk, simak tips untuk mengikuti ajang lari dari Pendiri komunitas IndoRunners, Yasha Chatab.
Baca juga: Salah Pilih Pakaian Bisa Bikin Cedera Saat Lomba Lari
1. Perhatikan kapasitas diri
Seseorang harus memahami kapasitas diri sebelum mengikuti lomba lari.
Pilihlah jarak yang sesuai dengan kemampuan saat itu, dan juga dengan jadwal latihan yang ada.
"Jangan melebihi kemampuan kita," kata Yasha.
"Saya pun kalau lagi enggak bisa ikutan yang 10K tidak saya paksakan. Misalnya lagi enggak latihan atau sakit," kata Yasha.
Bahkan, tes kesehatan lengkap, menurut dia, seharusnya juga dilakukan sebelum seseorang melakukan kegiatan olahraga.
Banyak orang melakukan lari agar sehat. Namun, sebenarnya seseorang juga harus berada dalam kondisi sehat ketika akan berlari.
Sebab, lari justru bisa menambah masalah kesehatan jika kondisi awal seseorang sudah tidak sehat.
Jika dipaksakan, risikonya bermacam-macam. Salah satu risiko paling sering adalah mengalami trauma.
Misalnya, nafas yang tidak kuat ketika dibawa berlari atau badan yang sakit-sakit setelah lomba lari
"Kayak, aduh kok kakinya sakit padahal mungkin kakinya belum terlatih, tapi ikut temannya lari 5K ketika dia sebelumnya enggak pernah lari. Tentu akan sakit," ujar pria kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1976 itu.
Baca juga: Pharrell Williams SolarHu, Inspirasi Budaya Lari di Afrika
2. Memilih penyelenggara
Ketika sudah memastikan kondisi fisik siap dan mampu mengikuti lomba lari, maka saatnya mencari lomba dengan penyelenggara yang berkualitas.
Menurut Yasha, tak semua gelaran lari berbayar juga memiliki kualitas yang baik.