Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penurunan Kemampuan Berpikir dengan Tidur Nyenyak

Kompas.com - 10/09/2018, 17:42 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Kita mungkin tak perlu durasi tidur yang lama agar sehat, tapi kita wajib mendapatkan tidur nyenyak.

Pakar kesehatan merekomendasikan agar orang dewasa tidur setidaknya 7 jam setiap malam.

Hal ini semakin keras disuarakan mengingat waktu tidur orang modern saat ini semakin berkurang.

Meski demikian, peneliti Jonathan Charlesworth mengatakan bahwa jumlah tidur yang dibutuhkan tiap orang sangat bervariasi, tergantung pada faktor seperti usia dan jenis kelamin.

"Waktu optimal untuk tidur sebagian besar orang mungkin lebih rendah dari apa yang kita pikirkan," katanya.

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa yang terpenting bukan waktu yang kita habiskan di atas tempat tidur. Karena bisa saja kita sudah berbaring tapi asyik memainkan gawai.

Manfaat optimal dari tidur bisa kita rasakan jika kita tidur dengan nyenyak sepanjang malam. Berapa durasinya, lagi-lagi ini tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Tidur singkat

Charlesworth dan timnya dari Fitbit, produsen gadget perancang aktivitas kebugaran, melakukan penelitian untuk mengetahui berapa waktu tidur yang ideal bagi kesehatan mental.

Mereka memakai data tidur dari alat yang bisa dipakai responden dan membandingkannya dengan skor pengguna di Think Fast, sebuah aplikasi pada jam tangan cerdas produksi Fitbit yang dipakai untuk mengukur ketajaman mental.

Hasilnya ditemukan, orang yang tidur rata-rata lima 5 jam 50 menit hingga enam jam 30 menit per malam memiliki hasil tes yang lebih baik daripada yang tidur lebih sedikit atau lebih banyak.

Durasi tidur tersebut lebih singkat daripada durasi yang disarankan oleh para ahli kesehatan.

Pada responden berusia di atas 40 tahun, ternyata fungsi kemampuan berpikir mereka meningkat 10 persen ketika waktu terjaga berkurang. Dengan kata lain, mereka tidur nyenyak sepanjang malam.

Namun, keuntungan tersebut tidak signifikan pada responden berusia 20-40 tahun.

"Ini menunjukkan jika kita dapat mempertahankan kualitas tidur saat usia semakin bertambah, kita dapat mengurangi penurunan kognitif dalam jumlah yang signifikan," paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com