Lalu, apa keuntungan metode puasa intermiten ini?
Berbagai proses di dalam tubuh berubah ketika kita tidak mengonsumsi makanan untuk sementara waktu.
Ini berkaitan dengan hormon, gen dan proses perbaikan sel yang kita kembangkan untuk mengatasi rasa lapar.
Manfaat puasa interminten ini juga tergantung dengan pola makan sehat di luar jam puasa. Berikut manfaat puasa intermiten.
Baca juga: Puasa untuk Umur Lebih Panjang
Anthony Minichiello, mantan atlet rugby dari Australia, juga mengaku menerapkan pola diet ini.
Menurutnya, puasa intermiten merupakan cara terbaik bagi tubuh untuk melawan infeksi dan mengurangi peradangan.
"Tubuh lebih baik dalam memperbaik dirinya sendiri ketika dalam kondisi berpuasa," tambahnya.
Semakin lama kita berpuasa, semakin banyak tubuh akan memproduksi makanan sendiri dan membersihkan sel tubuh.
Jadi, DNA lama, protein sel darah putih, semua akan dimakan oleh tubuh dan diubah. Inilah yang menjadi bagian dari proses pembersihan.
"Semakin lama saya berpuasa, semakin dalam fokus pikiran saya dan semakin banyak energi yang saya dapatkan," tambahnya.
Baca juga: Deddy Corbuzier: Diet OCD Gagal kalau Tidak Patuh
Hari berikutnya, hasil menunjukan hormon pertumbuhan, yang membantu melawan penuaan, meningkat produksinya.
Ia juga mengaku berpuasa membantunya mengatasi sendi di punggung yang rusak.
Ia bercerita jika satu setengah tahun yang lalu, sendi ruas tulang lumbarnya atau 'L4/5' putus, dan memiliki diameter satu sentimeter mengambang di sekitar punggung bawahnya.
Para dokter menyarankannya untuk menyingkirkannya. Tentu saja hal tersebut membuatnya kesulitan.