Perawatan tersebut adalah rangkaian dasar, namun masih banyak yang melewatkannya.
Tidur teratur 7-8 jam juga direkomendasikan untuk membuat kulit terlihat segar saat kita bangun.
4. Tidak melakukan facial rutin
Jika kamu tidak terbiasa melakukan facial, mungkin kamu harus mulai mempertimbangkannya. Minimal lakukanlah sebulan sekali, kemudian setiap tiga bulan.
Pilihlah klinik kulit yang juga menyediakan sesi konsultasi dengan dokter sehingga kita bisa mendapatkan perawatan yang sesuai.
5. Tidak mengubah rutinitas perawatan kulit
Kulit berubah pada setiap musim. Oleh karena itu penting untuk melakukan facial setiap musim berubah. Pada musim tertentu, orang-orang juga cenderung menggunakan pelembap lebih banyak daripada musim lainnya.
Itulah mengapa, penting bagi kita untuk menyesuaikan rutinitas perawatan kulit sesuai dengan kondisi. Terlebih jika kamu banyak melakukan traveling.
Di kota seperti London, misalnya, orang-orang harus menggunakan serum antioksidan pada waktu musim panas untuk melindungi diri dari polusi. Serum antioksidan tersebut digunakan bersama dengan tabir surya dan produk yang bertekstur ringan.
Baca juga: Karena Skincare adalah Investasi...
6. Berolahraga, minum alkohol, teh atau kopi setelah facial
Kebanyakan orang tidak mengetahuinya, namun 24 jam setelah melakukan facial sebaiknya hindari konsumsi teh, kopi dan alkohol serta hal-hal yang menstimulasi kulit, seperti sauna atau berolahraga di pusat kebugaran. Sebab, kulit kita telah mendapatkan banyak stimulasi ketika facial.
Khususnya bagi pemilik kulit sensitif dan kering, hal-hal tersebut akan memperburuk kondisi kulit.
7. Menggunakan tisu wajah
Patchett tak pernah mengedukasi orang-orang untuk membersihkan wajah menggunakan tisu pembersih. Sebab, tisu pembersih mengandung banyak alkohol dan bisa merusak pelindung alami kulit.
"Ketika menggunakan tisu pembersih, kamu akan mengubah pH tersebut," kata Patchett.