Jadi, sangat penting bagi wanita hamil untuk mengonsumsi vitamin B12 dengan cukup untuk mengurangi risiko cacat lahir.
"Sangat penting mendeteksi apakah tubuh kekurangan vitamin B12 agar segera diatasi," papar Lambert.
Banyak efek negatif dari kekurangan vitamin B12 membaik dengan pengobatan. Namun, menurut Lambert ada juga beberapa efek dari kekurangan vitamin ini yang tak bisa diobati.
"Semakin lama kondisinya tidak ditangani, semakin tinggi kemungkinan terjadinya kerusakan permanen," papar dia.
Baca juga: Dongkrak Kebugaran Tubuh dengan Vitamin C
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan asupan Vvitamin B12 yang cukup?
Vitamin B12 bisa kita temukan dalam produk hewani seperti daging, susu, keju, dan telur.
Sayangnya, mereka yang menerapkan gaya hidup vegan tak bisa mendapatkan vitamin B12 secara alami dari produk hewani ini.
Sebagian besar ahli gizi merekomendasikan para vegan akan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B12.
Namun, ada beberapa produk nabati yang juga mengandung vitamin B12, misalnya seperti ragi yang bergizi dan beberapa sereal untuk sarapan.
Lambert juga mengatakan, beberapa makanan nabati, seperti kedelai, susu beras, susu gandum, susu kacang, seringkali diperkaya dengan vitamin B12.
Tapi, ia menyarankan kita memeriksa label untuk memastikannya.
Dalam banyak kasus, kekurangan vitamin B12 dapat dicegah atau diobati melalui suntikan tambahan yang diberikan oleh dokter.
Kita juga bisa mengonsumsi obat-obatan yang sebagian besar dijual di apotek.
Baca juga: Hindari Depresi dengan Mengenal Kesehatan Mental Sejak Dini
- Penyebab kekurangan vitamin B12
Selain menghindari konsumsi produk hewani, ada beberapa hal yang menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B12.