"Saya pertama kali jatuh cinta dengan Afrika ketika saya menghabiskan waktu di Kenya, Botswana, dan Tanzania saat remaja," ucap William.
Ia mengaku terpikat dan ingin kembali sesering mungkin sejak itu. Inilah alasan pria 36 tahun ini sangat antusias untuk menjadi pelindung Royal African Society.
William juga mengungkapkan keprihatinannya akan perburuan ilegal pada gajah, badak dan trenggilling.
Hewan-hewan tersebut diburu hanya untuk di ambil taring, tanduk dan sisik mereka. Mata pecaharian masyarakat di bidang wisata juga terancam.
Inilah yang membuat Pangeran William berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk mengakhiri kejahatan global yang mengerikan ini.
"Ini akan menjadi fokus khusus dari kunjungan saya yang akan datang ke Afrika, dan tentu saja Konferensi tentang Perdagangan Ilegal Satwa Liar yang berlangsung di sini di London pada bulan Oktober,” papar putra pertama Putri Diana itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.