Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses Pria yang Turunkan Berat Badan hingga 100 Kg

Kompas.com - 13/09/2018, 11:42 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Tak pernah terpikirkan sebelumnya ia bisa memanjat gunung di akhir pekan dan lari setiap pagi. Dulu ia hanya berharap bisa bangun pagi dan sehat.

Stephen selalu mengingat usaha-usaha keras yang ditempuhnya sehingga membuatnya terus bersyukur.

Ia merasa dirinya juga berubah secara emosional. Dari seseorang yang sangat tak percaya diri, pemalu, menutup diri dari pergaulan sosial, dan hanya memikirkan bertahan hidup setiap harinya, menjadi seseorang yang semangat dan ingin menolong setiap orang yang ditemui.

Kini, ia tetap menjalani pola makan yang dijalankannya ketika menurunkan berar badan namun mengkonsumsi jumlah kalori yang lebih tinggi. Stephen juga mengkonsumsi karbohidrat sehat, protein tinggi dan lemak rendah.

Ia berniat menggantikan lemak-lemak yang tersisa dengan otot sambil terus mempertahankan berat badan ideal.

Olahraga yang dijalankannya juga berubah, dari latihan beban ringan/banyak repitisi dengan latihan beban berat/sedikit repetisi. Semua dilakukannya untuk membangun kekuatan.

Baca juga: Perhatikan, 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet

Stephen bertekad mempertahankan 15-17 persen lemak tubuh dan berat badan 190 pon atau sekitar 86 kg.

Ia juga menjaga waktu makan selama empat jam setiap harinya (17.00-21.00) dan berpuasa di sisa waktunya.

Pada waktu luang ia menghabiskan malam untuk membuat video atau tulisan karena dua hal itu bisa membuat dirinya terlibat secara mental.

Salah satu porsi makannya adalah 8-10 ons kalkun dengan setengah gelas nasi. Ia menambahkan setengah kilogram kacang panjang untuk sayurannya.

Biasanya, ia juga mengkonsumsi satu atau dua kantung popcorn dengan minyak zaitun ringan dan garam sebagai cemilan.  Terkadang ia juga mengkonsumsi es krim kacang atau kayu manis.

Ia juga mengakui beberapa makanan sangat adiktif dan sulit untuk ditinggalkan. Seperti pizza, donat dan makanan digoreng lainnya, serta bir. Namun, ia berusaha keras untuk tidak mengkonsumsinya secara terus menerus.

Stephen mengalokasikan "cheat day" untuk mengkonsumsi salah satu makanan itu. Namun, ketika ia sudah menjalankan cheat day, ia langsung melakukan perencanaan ulang dan melakukan olahraga untuk mencegah godaan yang sama datang kembali.

Penontonnya di Youtube adalah motivasi utama bagi Stephen. Ia merasa senang dengan interaksi yang terbangun antara dirinya dan para subscriber. Ia berharap kisahnya juga bisa membantu orang lain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com