Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Obesitas Rusak Pola Tidur dan Kesehatan

Kompas.com - 14/09/2018, 13:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.comObesitas bukan hal yang diinginkan  setiap orang.

Kondisi kelebihan berat badan itu, selain mengakibatkan hambatan bergerak, juga memiliki dampak negatif lain bagi kesehatan—seperti problem jantung, kualitas sperma, hingga pola tidur.

Nah, tentang pola tidur, masalah tersebut berpotensi menjadi menahun dan kian berisiko bila tak ditemukan formula ampuh untuk mengatasinya—terutama bagi pria.

Baca juga: Waspadai, Kurang Tidur Picu Obesitas

Berikut masalah pola tidur yang terjadi pada orang obesitas dan solusinya.

Terjangkit sleep anea

Seperti dimuat di laman Men’s Health, menurut ahli saraf Dr Gregory Carter dari UT Southwestern Medical Center di Dallas, Texas, pria memiliki satu dari empat risiko terkena sleep apnea.

Kondisi ini mengakibatkan orang berhenti bernapfas hingga 30 detik pada saat sedang tidur. Dalam kasus ekstrem, kondisi ini bisa terjadi hingga 60 kali per jam.

Sering kali, orang-orang dengan sleep apnea tidak mengetahui gangguan tersebut.

Adapun gejala yang biasa muncul adalah mendengkur, kelelahan, dan mulut kering.

Menurut Carter, risiko sleep anea terjadi pada seseorang dengan BMI di atas 30. BMI "normal" adalah antara 18,5-24,9.

Kondisi ini terjadi lantaran orang dengan obesitas memiliki lebih banyak lemak di leher, sehingga melapisi saluran udara di belakangan tenggorokan.

Baca juga: 7 Langkah Lenyapkan Kebiasaan Mendengkur

"Kondisi itu membuat saluran lebih sempit dan menghambat aliran udara, yang akhirnya menyebabkan masalah pernapasan," kata Carter.

Sleep apnea bukan tanpa risiko.

Sebuah penelitian pada 2008, misalnya, menemukan orang yang mengalami sleep apnea berat lima kali lebih mungkin meninggal karena masalah kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Karena itu, jika kamu mengetahui mengalami sleep apnea, Carter menyarankan untuk menurunkan berat badan atau berhenti merokok.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com