Kondisi ini terjadi lantaran orang dengan obesitas memiliki lebih banyak lemak di leher, sehingga melapisi saluran udara di belakangan tenggorokan.
Baca juga: 7 Langkah Lenyapkan Kebiasaan Mendengkur
"Kondisi itu membuat saluran lebih sempit dan menghambat aliran udara, yang akhirnya menyebabkan masalah pernapasan," kata Carter.
Sleep apnea bukan tanpa risiko.
Sebuah penelitian pada 2008, misalnya, menemukan orang yang mengalami sleep apnea berat lima kali lebih mungkin meninggal karena masalah kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Karena itu, jika kamu mengetahui mengalami sleep apnea, Carter menyarankan untuk menurunkan berat badan atau berhenti merokok.
Jika sleep apnea kian parah, maka dapat menggunakan perangkat terapi Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), yang membantu membuka saluran udara yang tersumbat. Demikian di rekomendasikan Mayo Clinic.
Sakit punggung
Sekitar 80 persen orang Amerika Serikat mengalami sakit punggung bawah di beberapa titik dalam hidup mereka. Demikian data yang dilansir National Institute of Health.
“Orang yang membawa terlalu banyak beban tentu saja memiliki lebih banyak tekanan di punggung mereka,” kata Carter.
Orang yang mengalami obesitas cenderung mengalami sakit punggung dan sendi kronis, atau rasa sakit yang berlangsung lebih dari tiga bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.