"Penemuan kami menyarankan, pelemahan fungsi memori yang terasosiasikan dengan obesitas bisa kembali terjadi."
"Hal ini menyebabkan orang terus berupaya menurunkan berat badan," ujar penulis studi Andreas Pettersson, MD.
Baca juga: Hai Pria, Simaklah 4 Faedah Latihan Barre untuk Kehidupan Seksual
5. Kesehatan seksual meningkat
Baik pria maupun wanita akan melihat perubahan kesehatan seksual seiring dengan berkurangnya berat badan.
Sebuah tulisan pada Canadian Family Physician, misalnya, mengungkap 31 persen pria obesitas dengan masalah disfungsi ereksi mendapatkan kembali fungsinya setelah menurunkan berat badan rata-rata 14,9 kg.
Senada dengan temuan tersebut, studi di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan, wanita obesitas mengalami perbaikan fungsi seksual sebesar 28 persen dalam 12 bulan setelah bedah.
6. Mobilitas lebih tinggi
Tentu saja, membawa beban lebih berat 50kg di tubuh atau lebih bisa membuat aktivitas fisik terganggu.
Ketika berhasil menurunkan beban tersebut, kita akan merasa lebih mudah untuk bergerak. Mobilitasmu pun akan meningkat.
7. Metabolisme melambat
Salah satu sisi buruk pengurangan lingkar pinggang adalah metabolisme yang melambat karena massa tubuh yang berkurang.
Benda besar membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak dan berfungsi. Ketika tubuhmu mengecil, kamu tak lagi butuh energi seperti sebelumnya.
Olahraga bisa menjadi kunci untuk merawat berat badan baru tersebut.
8. Kulit mengendur
Kulit juga bisa mengendur atau bergelambir ketika kita kehilangan banyak berat badan. Sebab, lemak boleh hilang, tapi kulit yang mengelilinginya bisa saja masih ada.
Hal ini bisa diakibatkan banyak hal, seperti faktor usia, seberapa lama lemak tersebut berada di tubuh, dan berapa banyak massa otot yang dimiliki sebelumnya untuk membawa berat badan lama.
Menurut Adam Freter, banyak pasiennya yang mengeluhkan kulit mereka kendur lalu kembali lagi untuk melakukan operasi plastik demi rasa percaya diri.
9. Mata lebih sehat
Penurunan berat badan menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan mata.
Persentase lemak tubuh yang tinggi kerap diasosiasikan dengan level lutein rendah.
Menurut sebuah studi di Nutrients pada 2013, Lutein adalah esensial antioksidan yang berguna untuk kesehatan mata.
Para peneliti mencatat, hal ini bisa menjadi alasan mengapa obesitas kerap diikuti dengan degenerasi retina.
Baca juga: Siapa Saja yang Berisiko Alami Kebocoran Pembuluh Darah Retina?