"Jika kita tidak dapat melakukan hal-hal kecil dengan benar, kita tidak akan pernah dapat melakukan hal-hal besar dengan benar," ucapnya.
Jika kebetulan kita mengalami hari yang menyedihkan, kata McCraven, kita pasti membutuhkan tempat tidur nyaman, yang kebetulan telah kita tata dengan rapi.
Pendapat McCraven didukung oleh riset dari National Sleep Foundation.
Baca juga: 6 Mitos Populer Seputar Tidur dan Fakta Sebenarnya
Hasil riset tersebut menemukan orang-orang yang menata tempat tidurnya saat pagi hari cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Ini terjadi karena mereka tertidur di kamar yang rapi dan terorganisasi.
Menurut survei, mereka yang menata tempat tidurnya atau tidak, rata-rata tidur hanya enam setengah jam tidur per malam.
Durasi ini lebih singkat daripada jam tidur yang direkomendasikan para ahli, yaitu 7-9 jam.
Pemimpin bisnis yang sukses seperti Arianna Huffington, Jeff Bezos dan Bill Gates, berpendapat, meskipun hari ini budaya kerja menjadi nonstop, istirahat yang tepat sangat penting untuk kesehatan kita.
"Ketika saya lelah, pikiran menjadi kosong. Ini adalah versi terburuk dari diri saya sendiri," kata Huffington.
Ia mengaku hal ini membuatnya lebih reaktif dan kurang berempati. Huffington juga bercerita jika ia pernah kehilangan kesadaran pada tahun 2007 karena kurang tidur dan kelelahan.
"Tidak mungkin kita bisa menjadi poroduktif hanya dengan sedikit tidur," tambahnya.
Menurutnya, kinerja kita bisa menjadi jauh lebih efektif saat kesehatan dan hubungan kita membaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.