Dengan acak, perisek membagi peserta dalam kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang mewajibkan mereka untuk mengikuti berbagai diet dan olahraga.
Selama 9-15 minggu mereka bergabung dalam riset ini.
Riset membuktikan wanita yang mengikuti program diet dan olahraga mengalami kenaikan berat badan 1,8 kilogram lebih sedikit daripada mereka yang tak melakukannya.
Mereka juga 48 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami berat badan berlebih selama masa kehamilan, seperti standar yang dilaporkan oleh Institute of Medicine.
Baca juga: Gairah Seks Lenyap Saat Hamil, Normalkah?
Waktu yang tepat untuk mengubah gaya hidup
Namun bagi sebagian besar wanita, program diet dan olahraga ini tak berhasil.
Sekitar 68,6 persen wanita dalam kelompok diet dan olahraga memeliki berat bada melebihi jumlah yang disarankan, dibandingkan dengan 85 persen wanita di kelompok kontrol.
Periset juga menemukan risiko mereka untuk mengalami penyakit tertentu juga tak jauh berbeda.
"Kami menduga memulai program diet dan olahraga saat trimester kedua sudah terlambat," kata Peaceman.
Menurut dia, ada kemungkinan hasil buruk sudah dipengaruhi oleh kenaikan berat badan sebelum masa kehamilan.
Dr Emily Oken, ahli kesehatan ibu di Harvard Medical School, mengungkapkan perlunya riset lanjutan untuk melihat dampak kelebihan berat badan untuk membuat perubahan gaya hidup sebelum mereka masa kehamilan.
Ia berpendapat, rata-rata kenaikan berat badan yang terjadi dalam riset ini mungkin tidak cukup besar untuk memiliki dampak nyata bagi banyak wanita.
"Tidak jelas perbedaan kecil dalam kenaikan berat badan ini menghasilkan perbedaan hasil untuk bayi," kata Oken.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.