Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Jangan Santap 8 Makanan Ini Menjelang Olahraga

Kompas.com - 18/09/2018, 19:31 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa jam sebelum berolahraga kita dianjurkan untuk mengisi perut terlebih dahulu agar tubuh memiliki tenaga untuk beraktivitas.

David Wiener, pakar nutrisi di aplikasi fitness, Freeletics menjelaskan, kondisi perut kosong akan membuat kita tak memiliki cukup energi ketika berolahraga.

Meski begitu, kita perlu memerhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab, menyantap makanan yang salah sebelum olahraga sama saja dengan tidak makan sama sekali.

Baca juga: Cara Bangkitkan Energi Tubuh Tanpa Harus Ngopi

“Semua energi kita akan digunakan untuk mencerna makanan tersebut alih-alih memberi kekuatan untuk kita berolahraga,” kata David.

Berikut ini adalah delapan makanan yang harus kamu hindari sebelum berolahraga:

Ilustrasi makan sayuranpuhimec Ilustrasi makan sayuran

1. Makanan kaya serat

Makanan kaya serat pada umumnya baik bagi tubuh karena akan menjaga kita tetap kenyang lebih lama dan memperlancar sistem pencernaan.

Namun, mengonsumsi makanan tinggi serat sebelum berolahraga justru bisa menimbulkan penyakit gastrointestinal.

Masalah ini bisa menyebabkan perut kembung, mual, hingga kram perut, sehingga bisa mengganggu aktivitas olahraga.

Baca juga: Simak, 9 Alasan Sehat untuk Berhenti Minum Soda

2. Soda

Minuman bersoda cenderung lebih banyak mengandung gula dan berkarbonasi, sehingga bukan merupakan opsi buruk untuk dikonsumsi sebelum berolahraga.

Meminum minuman bersoda sebelum olahraga akan membuat perut terasa kembung serta bisa mengalami kram dan mual selama olahraga berlangsung.

Ilustrasi kacang tanahGizelka Ilustrasi kacang tanah

3. Kacang

Kacang memang mengandung lemak sehat yang baik untuk dikonsumsi. Namun, mengonsumsi kacang-kacangan sebelum berolahraga bisa mengganggu berjalannya olahraga.

Sebab, lemak adalah nutrisi yang lambat dicerna. Semakin banyak kandungan lemak dalam makanan, maka semakin lama makanan itu untuk dicerna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com