5. Konsumsi terlalu banyak alkohol
Tak sedikit orang yang menikmati penerbangan dengan minum bir, wine, cocktail atau minuman beralkohol lainnya.
Namun, jika mengkonsumsinya terlalu banyak kita mungkin akan mabuk atau tidur terlalu lama.
Dr. Shawn Tsufa, ahli bedah tersertifikasi dari miVIP Surgery Centers tak menyarankannya.
Kepada The List ia menjelaskan bahwa konsumsi minuman keras terlalu banyak ketika bepergian tidak baik bagi kesehatan.
"Karena tekanan oksigen yang lebih rendah dalam darah ketika terbang, kita mungkin akan lebih mabuk ketimbang ketika mengkonsumsinya di daratan meskipun jumlah alkoholnya sama," kata dia.
Udara dalam pesawat juga sangat kering. Sehingga ketika digabungkan dengan efek diuretik dan minum alkohol, tingkat dehidrasi akan lebih parah.
Selain itu, ketika minuman beralkohol tersebut memengaruhi kuantitas dan kualitas tidur kita, ritme sirkadian akan terganggu sehingga ketika bangun kita akan merasa tidak segar dan mengantuk.
Baca juga: 10 Hal yang Dialami Tubuh Saat Naik Pesawat
6. Memesan minuman yang sulit dibuat
Kebanyakan maskapai tak membatasi pesanan minuman penumpang. Namun, penting untuk mengingat bahwa pramugari bertugas untuk menjaga kita tetap aman, bukan bartender pribadi.
Jadi, jika ingin memesan minuman, pesanlah minuman yang sederhana dan sepraktis mungkin.
7. Hindari minuman bersoda
Banyak orang menyukai minuman bersoda. Namun, minuman berkarbonasi berpotensi mengacaukan sistem pencernaan.
Seperti dijelaskan pada laman Reader's Digest, ketinggian yang meningkat ketika terbang bisa membesarkan usus hingga 30 persen sehingga membuat kita merasa kembung, merasa bergas dan mual.
Tentunya hal ini tidak kamu inginkan ketika bepergian.
Selain itu, ketinggian membuat busa karbonasi lebih banyak ketika kita membuka kaleng atau botol soda. Sehingga berisiko tumpah dan mengganggu penumpang lain.