Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Katarak, Lindungi Mata dari Sinar Ultraviolet

Kompas.com - 20/09/2018, 16:11 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Radiasi sinar matahari dalam jangka panjang bisa membahayakan penglihatan, terutama katarak. Di Indonesia, penyakit ini masih jadi penyebab terbesar kebutaan.

Menurut dr.Astrianda N.Suryono, Sp.M(K), katarak merupakan penyakit degeneratif atau yang akan diderita orang pada usia tertentu.

"Biasanya di atas usia 60 tahun, tetapi paparan sinar ultraviolet bisa membuat katarak dialami orang berusia lebih muda," kata dokter yang disapa Tria ini di acara peluncuran Zeiss UVProtect Clear Lenses di Jakarta (19/9).

Ia menjelaskan, bagian dari mata yang paling banyak menyerap sinar matahari adalah kornea dan lensa sehingga lama kelamaan akan menjadi keruh dan penglihatan terganggu.

Selain katarak, dalam jangka panjang sinar matahari juga dapat menyebabkan penuaan kulit di sekitar mata, kanker kulit, keratitis, serta degenerasi makula yang dialami lebih dini.

Ada banyak cara untuk melindungi mata dari sinar matahari, yang paling mudah adalah memakai pelindung kepala atau memakai kacamata hitam.

"Memakai sunglasses belum jadi gaya hidup kebanyakan orang, padahal banyak efek buruk sinar matahari untuk mata," kata dokter spesialis mata dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Baca juga: Pakaian Juga Didesain untuk Lindungi Kulit dari Sinar Matahari

Selain memakai kacamata hitam, saat ini telah tersedia lensa kacamata bening yang bisa menangkal sinar matahari.

Menurut Direktur PT.Optik Tunggal Sempurna Alexander F.Kurniawan, kebanyakan lensa korektif yang ada saat ini masih belum mampu melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang memiliki panjang gelombang 400 nanometer.

"Zeiss UVProtect Clear Lenses adalah teknologi pertama yang bisa melindungi seutuhnya, termasuk sekeliling mata, dari sinar UV," kata Alex.

Dengan lensa tersebut, pengguna lensa korektif akan terlindungi dari sinar UV sama kuatnya dengan perlindungan oleh kacamata hitam UV400.

Dijelaskan oleh Managing Director South East Asia Carl Zeiss, Ven Raman, lensa terbaru ini akan melindungi dari cahaya ultraviolet dari luar, serta materialnya akan menyerap seluruh spektrum sinar UV dari bagian dalam lensa.

Presenter acara televisi petualangan luar ruang, Bima Arya, yang sudah memakai lensa ini mengatakan saat ini merasa aman dengan kesehatan matanya.

"Dulu saya termasuk malas pakai sunblock, padahal sering aktivitas outdoor. Tapi, sekarang saya sudah mengetahui bahaya sinar UV, termasuk untuk mata," kata Bima dalam acara yang sama.

Ia mengatakan, sudah memakai lensa Zeiss UVProtect Clear Lenses ini untuk syuting dua acara outdoor.

"Walau ada perlindungan sinar UV, tapi lensanya sangat bening seperti tidak pakai kacamata," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com