Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Anak Menghargai Apa yang Dimiliki dengan Memahami Proses

Kompas.com - 20/09/2018, 16:51 WIB
Wisnubrata

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Apakah anak-anak Anda sering membuang makanan? Pesan banyak makanan di restoran, namun tidak mau menghabiskannya? Atau barangkali dengan mudah bosan terhadap mainan yang dibelikan dan minta yang baru walau yang lama masih bagus?

Beberapa orangtua juga bercerita betapa anak-anaknya minta dibelikan ini itu, dan saat dijawab bahwa uangnya belum ada, anak-anak akan berkata, "Ambil aja uang di ATM", tanpa tahu bahwa kita harus bekerja dan menabung sebelum bisa mengambilnya.

Bila itu yang terjadi, jangan buru-buru menyalahkan anak. Barangkali mereka memang tidak mengetahui bahwa makanan, mainan, dan uang harus diperoleh melalui suatu proses. Dan tugas kitalah memberi tahu soal itu agar anak bisa lebih menghargai apa yang dimilikinya.

Mengajarkan proses pada anak tidak perlu berbelit-belit dan rumit. Kita bisa mengenalkan proses sambil bermain, misalnya melalui wahana pendidikan.

Nah salah satu wahana yang bisa mengenalkan anak mengenai proses adalah "Jejak Nutrisi" yang dihadirkan oleh Sarihusada melalui salah satu produknya, SGM Eksplor, di Taman Pintar, Yogyakarta.

Anak-anak mempelajari proses pembuatan susu di Wahana Jejak Nutrisi, Taman Pintar, YogyakartaKompas.com/Wisnubrata Anak-anak mempelajari proses pembuatan susu di Wahana Jejak Nutrisi, Taman Pintar, Yogyakarta
Lewat wahana Jejak Nutrisi, anak-anak bisa belajar proses "menghadirkan" susu mulai dari memerah sapi, lalu melanjutkan ke proses sterilisasi, mengecek kualitas susu, hingga masuk pabrik dan dikemas menggunakan mesin-mesin modern.

Untuk membuat anak tertarik, SGM Eksplor membuat simulasi menyerupai pabrik susu Sarihusada, lengkap dengan boneka sapi yang dibuat mirip aslinya.

Di situ, anak bisa memahami bahwa untuk sampai menjadi segelas susu, kita harus melakukan berbagai proses yang tidak mudah.

"Wahana ini menghadirkan permainan interaktif bagi anak-anak bertema perjalanan pembuatan produk SGM Eksplor di pabrik Sarihusada seperti proses sterilisasi susu sapi, pengecekan standar higienitas saat masuk pabrik, meramu bahan baku produk, hingga proses packing produk," ujar Talitha Andini Prameswari, Digital Community & Social Project Manager Danone ELN Indonesia, saat pembukaan wahana di Taman Pintar Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).

Di wahana itu, anak-anak bisa berpura-pura memproduksi susu seperti di pabrik. Misalnya menjalankan mesin untuk mengaduk, memasuki ruang sterilisasi di mana pakaian mereka akan dihembus dengan udara, atau melakukan packing dengan mesin-mesin. Semua dilakukan sambil bermain.

Baca juga: Belajar Proses Pembuatan Susu Lewat Wahana Jejak Nutrisi

Menurut psikolog Nessi Purnomo, MSi., lewat permainan ini, anak akan mendapatkan stimulasi positif dari semua permainan yang ada untuk mengasah cerdas kreatif anak, termasuk aspek motoriknya karena mereka bisa belajar memencet tombol dan menjalankan alat.

"Manfaat lain yang bisa didapat dari Wahana Jejak Nutrisi adalah pemahaman akan proses, salah satunya pembuatan nutrisi yang memerlukan proses panjang, sehingga anak dapat menghargai nutrisi seperti salah satunya susu, yang tersaji bagi mereka setiap hari," ujarnya.

"Anak sekarang ini kan kurang paham soal proses. Nah wahana ini bisa menjelaskan proses jadinya minuman (susu) di meja ada tahapannya. Bukan sesuatu yang ajaib langsung ada," lanjutnya.

Hal ini dibenarkan GKR Bendara, seorang ibu dan tokoh masyarakat, yang bercerita bahwa anaknya pernah mengira bahwa nasi, susu, dan makanan lain bisa hadir begitu saja di meja makan atau di supermarket.

"Karenanya saya juga mengajak anak saya ke sawah, melihat orang menanam padi dan mengolahnya menjadi beras. Ini penting agar anak mengerti dan menghargai prosesnya, sehingga tidak menyia-nyiakan makanan," ujar putri Sri Sultan Hamengkubuwono X itu.

Dikatakan GKR Bendara, hadirnya wahana Jejak Nutrisi akan mempermudah pembelajaran itu karena anak diajak secara langsung memproses produksi susu, walau hanya dalam simulasi. Anak pun bakal lebih suka karena informasi itu disampaikan lewat permainan.

Anak-anak mempelajari proses pembuatan susu di Wahana Jejak Nutrisi, Taman Pintar, YogyakartaSGM Eksplor Anak-anak mempelajari proses pembuatan susu di Wahana Jejak Nutrisi, Taman Pintar, Yogyakarta
Menurut Nessi, wahana Jejak Nutrisi cocok untuk anak-anak berusia 4 ahun ke atas karena di usia itu anak sudah belajar interaksi. "Lebih baik lagi jika ada yang mendampingi sehingga bisa menjelaskan proses-proses itu pada anak," katanya.

Dengan memahami proses tersebut, anak diharapkan tidak lagi membuang-buang makanan, lebih bersabar saat belum mendapatkan yang ia inginkan, dan lebih menghargai apa yang dia miliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com