Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Sakit Punggung, Alasan Sandra Dewi Rajin Yoga dan Pilates

Kompas.com - 20/09/2018, 17:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Sandra Dewi tetap menjaga rutinitas melakukan yoga dan pilates di sela kesibukannya di dunia hiburan dan menjadi seorang ibu.

Cerita awal Sandra mendalami yoga dan pilates sebetulnya cukup sederhana. Ia mengaku takut mengalami sakit punggung karena hampir semua anggota keluarganya memiliki riwayat sakit punggung.

Apalagi ketika hamil semakin besar, punggungnya semakin tertarik ke bawah. Setelah melahirkan ia juga banyak menggendong dan bermain dengan anaknya yang berada dalam box bayi.

Sandra mengaku pernah membaca bahwa salah satu manfaat yoga adalah menghindari sakit punggung. Sejak saat itu ia rutin melakukan yoga dan pilates.

"Karena dari kakek, nenek, papa, mama, adik, tante, semuanya pernah kena back pain. Jadi saya sangat parno terhadap back pain."

Hal itu diungkapkan Sandra saat menghadiri acara konferensi pers CIMB Niaga Namaste Festival 2018 di CIMB Niaga Tower, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Sandra mengaku punya ruangan khusus yang biasa digunakannya untuk berolahraga. Biasanya, ia melakukan yoga dua kali dalam seminggu.

Baca juga: 5 Gerakan Yoga Pagi Hari yang Lebih Baik daripada Secangkir Kopi

Yoga dipilihnya karena dianggap cocok dengan pribadi Sandra yang kalem.

"Yoga dan pilates tuh bikin badan enak banget. Lebih cocok juga dengan karakterku yang tenang," tutur pemain film Quickie Express itu.

Suami Sandra, Harvey Moeis juga mulai mengikutinya olahraga yoga. Meskipun beberapa kali Harvey menolak ikut Sandra berlatih yoga karena lebih banyak diikuti kaum perempuan.

Harvey sendiri, menurut Sandra, sebelumnya rajin melakukan olahraga keras seperti crossfit dan freeletics.

"Pernah kayak nafasnya enggak enak, sesak. Akhirnya aku ajak ikut yoga beberapa kali dan dicoba, dia suka," ucapnya.

Baca juga: 7 Manfaat Yoga untuk Pria

Persalinan lancar

Rutinitas Sandra berlatih yoga dan pilates ternyata turut membantu proses persalinannya lancar.

Sandra sukses melahirkan anak pertamanya dengan proses persalinan normal yang terhitung cepat.

Padahal, sebelumnya ia sempat berencana melakukan persalinan cesar karena takut dengan proses persalinan normal yang lama.

Pada masa kehamilan, Sandra pun rutin mengikuti kelas yoga hamil.

"Ngaruh banget, sih (dengan persalinan). Kan aku takut normal karena bisa 24 jam, 36 jam. Waduh, sudah sakit selama itu juga. Jadi aku enggak berani," kata Sandra.

"Tapi ternyata normal dan cuma 3-4 jam, cepat."

Ke depannya Sandra ingin terus menjaga rutinitasnya melakukan yoga dan pilates, meski diiringi kesibukan hariannya mengurus anak.

Perempuan kelahiran Pangkal Pinang, 8 Agustus 1983 itu ingin bisa mendatangkan guru yoga privat ke rumahnya supaya bisa latihan bersama keluarganya.

"Aku sebenarnya inginnya privat karena punya anak. Inginnya sama anak dan suami (yoga) di tempat kita saja, kan ada ruangan khususnya," ujar Sandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com