JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan untuk tampil menarik dan mengeksplorasi mode juga dimiliki pria. Mengikuti pekan mode bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan inspirasi tampilan.
Sayangnya, di Indonesia agenda pekan mode busana pria hanya satu, yakni Plaza Indonesia Men's Fashion Week (PIMFW). Sedangkan lainnya merupakan pekan mode campuran atau pekan mode busana wanita.
"Laki-laki juga harus memikirkan dan sadar diri dengan penampilan karena dunia sudah seperti itu. Jadi pria tidak bisa lagi ceroboh dengan penampilan," kata Senior Manager Event, Promotions, and Creative Services PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Ria Juwita seusai konferensi pers PIMFW 2018 di Jakarta, Rabu (19/9/2018).
PIMFW sudah menginjak tahun kesembilan. Pada awal penyelenggaraannya, tren mode pria di Indonesia menurutnya belum semaju sekarang.
Saat ini, sudah banyak retail fesyen yang menyuguhkan busana khusus pria. Pada beberapa label, penjualan busana prianya bahkan lebih tinggi ketimbang busana wanita.
"Dari dulu kami sudah pikirkan, laki-laki tidak boleh dinomorduakan dalam hal fesyen," kata Ria.
Ekspresi diri
Mario Ginanjar, salah satu personel grup musik Kahitna yang juga pernah mengikuti kuliah di bidang fesyen, menilai fesyen adalah hal yang penting untuk mengekspresikan diri seseorang.
Gaya berbusana menurutnya adalah hal pertama yang dilihat oleh orang lain yang belum mengenal diri kita.
"Itu sudah menggambarkan personality kamu. Kalau kamu enggak peduli sama penampilan, gimana bisa peduli sama lingkungan sekitar," kata Mario.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.