JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam masalah rambut terjadi pada masyarakat Indonesia. Namun, ketombe disebut sebagai permasalahan rambut nomor satu yang dialami masyarakat Indonesia.
Senior Brand Manager Clear Unilever Indonesia, Essy Prita Cinta menuturkan, jumlah masyarakat yang mengalami masalah ketombe cukup signifikan dibandingkan masalah rambut lainnya.
Data tersebut didapatkan dari hasil riset kualitatif yang diadakan internal Unilever terhadap ratusan wanita Indonesia.
"(Masalah) Nomor dua cukup signifikan bedanya, itu adalah hair fall. Nomor tiganya rambut kering. Angkanya berubah-ubah tapi rankingnya enggak pernah berubah, " kata Essy seusai konferensi pers peluncuran Clear generasi baru dan #AntiSetengahSetengahClub di Empirica, SCBD, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Menurutnya, ketombe sebagai permasalahan rambut terbesar masyarakat Indonesia biasanya muncul sejak usia remaja. Itulah mengapa usia tersebut juga menjadi target pasar utama Clear.
Pada usia tersebut pula para remaja mulai menentukan samponya sendiri, setelah sebelumnya menggunakan sampo anak atau dipilihkan oleh orangtua.
"Penyebab ketombe kan kotoran dan minyak atau panas. Biasanya muncul saat anak mulai pubertas. Jadi 15 tahun ke atas," ucap Essy.
Dari hasil riset yang sama, penyebab utama munculnya ketombe adalah iklim Indonesia yang panas, lembap dan membuat kulit kepala mudah berkeringat.
Kondisi itu menyebabkan malassezia, bakteri penyebab ketombe, mudah berkembang biak.
Namun, selain faktor iklim dan kotoran, faktor hormonal juga membuat bakteri berkembang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.