Setiap individu cenderung saling mendukung dan membantu.
“We see the good side of humankind."
"Kalau kita lihat banyak orang nyinyir di media sosial, tapi saat turun ke jalan ikut event sepeda atau lari, kita lihat orang pada dasarnya baik. Semua kebaikan itu muncul,” ucap Sigi.
Baca juga: Genjot Sepeda Brompton Jakarta-Solo, Diah Merasa Awet Muda...
Di samping itu, Sigi merasa menjadi perempuan yang lebih kuat dengan bersepeda. Sebab, olahraga sepeda kerap diidentikan dengan pria.
Bersepeda di kota yang sibuk dan padat seperti Jakarta menurut dia, bukanlah hal mudah bahkan tergolong nekat.
Apalagi, dengan kondisi lalu lintas serta kendaraan yang kerap saling memacu kecepatan.
“Seorang perempuan bersepeda bisa dibilang nekat. It’s a plus point for woman to cycle karena kita merasa empowered, enggak merasa lemah,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.