JAKARTA, KOMPAS.com – Olahraga sepeda seringkali diidentikkan dengan kaum laki-laki. Dari segi peralatan, misalnya, pilihan sepeda untuk perempuan cenderung lebih sedikit ketimbang laki-laki.
Hal itu dialami oleh Aktris Sigi Wimala yang sudah mendalami olahraga sepeda sejak 2014 lalu. Menurutnya, masalah yang sama juga dialami beberapa teman bersepedanya.
“Teman-teman aku ada masalah di ukuran (sepeda) karena perempuan Asia kan kecil. Aku juga sering dapat sepeda laki-laki karena sepeda perempuan pilihannya enggak banyak.”
Hal itu diungkapkan Sigi saat ditemui sesuai peluncuran seri terbaru sepeda wanita Polygon Divine di Mal Artha Gading, Minggu (23/9/2018).
Padahal, olahraga sepeda memiliki banyak manfaat. Selain sebagai salah satu pilihan olahraga yang menyehatkan, bersepeda menurutnya bisa memicu semangat apalagi jika kita sering bersepeda bersama orang lain atau komunitas sepeda.
“Semakin sering gowes otot semakin kuat dan semakin tertantang. Kalau yang depan kencang, kita enggak mau kalah, speed terus bertambah. Jadi tanpa sadar berkembang bersama-sama,” ucap perempuan kelahiran Jakarta, 21 Juni 1983 itu.
Meski kerap diidentikkan dengan laki-laki, namun bukan tidak mungkin bagi perempuan untuk menekuni olahraga sepeda. Sigi dan Yunike Maris, Assistant Head of Global Marketing Communication Polygon Bike memberikan sejumlah tips bagi para perempuan yang ingin mulai menekuni olahraga sepeda.
Apa saja yang harus diperhatikan?
1. Mengetahui keinginan dan style bersepeda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.