KOMPAS.com - Ketika pasangan usia subur tidak berhasil hamil secara alami setelah satu tahun, mereka tergolong mengalami ketidaksuburan. Diperlukan tes komperhensif untuk mengetahui penyebabnya.
Tes kesuburan wajib dilakukan kedua belah pihak karena masing-masing berkontribusi sekitar 40 persen pada penyebab ketidaksuburan atau infertil.
Sekitar 10-20 persen penyebab kesuburan tidak diketahui. Kondisi ini disebut juga dengan ketidaksuburan yang tidak terjelaskan (unexplained infertility).
Dikutip dari buku "Bayi Tabung, Mempersiapkan Kehamilan" yang ditulis oleh Dr.Ivan Sini, Sp.OG, jenis ketidaksuburan pada pihak perempuan antara lain:
1. Gagal ovulasi, penyebabnya antara lain karena masalah hormonal, gagal memproduksi sel telur yang matang. Adanya polysistic ovary syndrom (PCOS) merupakan gangguan yang umum pada masalah ini, hipotalamus di otak tidak berfungsi, ovarium lengket, kerusakan pada folikel, serta menopause dini.
2. Fungsi tuba falopi kurang baik
Penyebab kerusakannya adalah karena infeksi bakteri dan virus yang ditularkan lewat infeksi menular seksual, penyakit di rongga perut, operasi sebelumnya, hamil di luar rahim, kerusakan bawaan, serta endometriosis.
3. Faktor lain seperti kelainan pada rahim, adanya polip, lendir pada mulut rahim kurang, serta pola hidup yang tidak sehat, misalnya merokok dan minum alkohol.
Pemeriksaan kesuburan yang umum pada wanita:
- Pemeriksaan ovulasi, untuk memastikan terjadinya ovulasi dengan menggunakan grafik suhu tubuh, alat tes ovulasi, tes darah, dan pemeriksaan USG.
- Pemeriksaan ovarium. Tes ini untuk mengetahui apakah hormon bekerja dengan baik.
- Evaluasi tingkat progesteron dan kemungkinan pemeriksaan endometrium.
- Pemeriksaan hormon-hormon, seperti Follicle Stimulating Hormone (FSH), Lutenzing Hormone (LH), estrogen, progesteron, prolaktin, testosteron, dan hormon lain yag berkaitan dengan reproduksi.
Infertil pada pria
Jenis ketidaksuburan pada pria:
1. Sperma kurang (oligozoospermia).
2. Tidak punya sperma (azoospermia)
3. Bentuk sperma abrnomal
4. Pembesaran pembuluh darah dalam skrotum (varicocele).
Untuk mengetahui penyebab infertil pada pria, perlu dilakukan pemeriksaan kesuburan pada pria:
- Analisa semen. Ini pemeriksaan paling umum. Caranya, sperma ditampung dalam sebuah tabung, kemudian dilakukan pemeriksaan jumlahnya, bentuk, kecepatan gerak dan penampilannya.
- Pemeriksaan darah testosteron
- Pemeriksaan USG untuk memastikan ukuran testis, ada tumor atau varicoocle.
Selain pemeriksaan tersebut, dokter juga akan melakukan wawancara kepada pasangan suami istri untuk mengetahui riwayat penyakit secara umum, misalnya diabetes, penyakit tiroid, infeksi menular seksual, atau pun obat-obatan yang dikonsumsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.