Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajari Pernapasan Diafragma untuk Performa Olahraga

Kompas.com - 26/09/2018, 06:58 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Sering dianggap sepele, sebenarnya hal sesederhana bernapas yang benar dapat memengaruhi perfoma dan hasil olahraga.

"Ketika kita sudah memikirkan tentang denyut jantung, kualitas (olahraga) dan kontrol pernapasan dalam olahraga, kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik," demikian diungkapkan Mike Clancy, C.S.C.S, pelatih kekuatan dari New York.

Meski terdengar sederhana, namun ada perbedaan antara pernapasan sehari-hari dan bernapas dalam kondisi tertentu.

Setiap bernapas, kita akan menghirup oksigen untuk memperlancar fungsi tubuh. Semakin banyak kita bergerak, semakin banyak oksigen yang kita perlukan.

Sadia Benzaquen, M.D., seorang pulmonolog dan Director of The Interventional Pulmonology Program di University of Cincinnati College of Medicine mengatakan, anggaplah oksigen sebagai "bahan bakar" bagi otot. Maka untuk beraktivitas fisik kita memerlukan banyak oksigen.

Pada level permukaan laut, udara yang kita hirup berkisar 21 persen oksigen dan 78 persen nitrogen.

Ketika udara ini masuk ke dalam mulut, udara akan melalui laring, pita suara, trakea, kemudian bronkus kanan dan kiri, brokiolus, dan alveolus, dimana kantung udara kecil dalam paru-paru akan memisahkan udara menjadi oksigen dan karbon dioksida.

Oksigen yang sudah dipisahkan akan dipompa menuju jantung, otak dan otot-otot tubuh lainnya, sementara karbon dioksida akan dibuang melalui mulut atau hidung.

Semakin aktif kita, semakin banyak oksigen yang dibutuhkan untuk aktivitas pernapasan tersebut.

Makin efisien distribusi oksigen tersebut ke otot, maka akan semakin efisien kerja fisik kita dan hasil yang didapatkan akan semakin maksimal.

Hal itu diungkapkan Marta Montenegro, M.S., profesor ilmu olahraga dari Florida International University.

Pernapasan yang baik juga akan membantu kita mampu mengangkat beban yang lebih berat, memberikan ketahanan otot lebih maksimal ketika melakukan angkat beban dan aktivitas kardio, serta memercepat penyembuhan tubuh selama aktivitas intensitas tinggi.

Bernapas yang tepat

Cobalah metode bernapas diafragma. Diafragma terletak di antara rongga dada dan rongga perut dan menjadi pusat kerja pernapasan, baik ketika kita sedang berolahraga dan tidak.

Namun, kebanyakan kita kurang memaksimalkan kerjanya saat bernapas dan memilih mengambil napas pendek yang berakhir di dada. Cara bernapas seperti itu tak akan bisa mengalirkan oksigen dalam jumlah yang maksimal ke paru-paru.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com