3. Berat badan
Saat kurang tidur, sore hari akan terasa berat dan segala camilan terlihat menarik.
Nah, ada alasan hormonal di balik kondisi tersebut. Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya kadar leptin, hormon yang membuat merasa kenyang, menurut Christopher Hollingsworth, MD, dokter bedah umum.
“Ketika kamu tidak cukup tidur, tingkat leptin menurun sehingga mudah lapar dan lebih mungkin untuk makan makanan berkalori tinggi. Yang artinya akan ada kemungkinan berat badan naik,” kata Hollingsworth.
4. Halusinasi
Ketika seseorang kekurangan tidur, kondisi paling mungkin terjadi adalah halusinasi. Misalnya saja membayangkan hal-hal yang tidak ada di sana, seperti benda mati berbicara atau bayangan yang mengambil kehidupan mereka sendiri.
Selain mengganggu fokus dan ingatan, halusinasi juga bisa mulai terjadi saat akan tidur atau bangun.
“Kondisi ini dikenal sebagai halusinasi hypnagogic dan hypnopompic, dan sering dapat mengambil bentuk halusinasi seperti orang hingga suara,” katanya.
Gangguan neurologis lainnya termasuk penglihatan kabur sampai masalah ingatan.
Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Tidur?
5. Penyakit jantung
Salah satu risiko kesehatan dari kurang tidur adalah hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Menurut Hollingsworth, kurang tidur juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit terkait jantung lainnya, seperti serangan jantung dan detak jantung yang tidak teratur.
6. Testosteron rendah dan gairah seks menurun
Robert Zembroski, penulis REBUILD, mengungkapkan, kurang tidur pun memengaruhi kadar testosteron.
Dalam satu penelitian kecil, peserta yang tidur lima jam per malam selama seminggu mengalami kekurangan tingkat testosteron, sehingga berefek mengurangi libido.