Beberapa obat dapat menimbulkan efek samping berupa bibir pecah-pecah.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi, cemas berlebih, alergi, rasa nyeri, jerawat, dan masalah penapasan, bisa menyebabkan bibir pecah-pecah.
Baca juga: 4 Trik Makeup Agar Bibir Tampak Penuh Memesona
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dengan pasti hal tersebut. Jika sangat mengganggu, bisa mempertimbangkan alternatif obat lain.
Meski bibir pecah-pecah dapat sembuh dengan sendirinya, namun pada beberapa orang, hal tersebut bisa berubah menjadi kian parah.
Jika sudah parah, bibir pecah-pecah bisa berubah menjadi cheilitis atau peradangan pada bagian permukaan bibir.
Tanda spesifik dari cheilitis adalah munculnya pecah-pecah di sudut bibir dan bisa disertai oleh infeksi.
Jika bibir pecah-pecah sulit diatasi atau sudah menjadi cheilitis, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.