Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Berjalan di Belakang Peti Mati Putri Diana...

Kompas.com - 27/09/2018, 08:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Inggrid Seward, penulis biografi tentang keluarga Kerajaan Inggris, membeberkan tentang hari-hari memilukan setelah kematian Putri Diana.

Seward menuangkan itu lewat satu kutipan dalam bukunya yang berjudul "My Husband And I: The Inside Story of Royalr Marriage".

Dia menyebut, saudara lelaki Putri Diana, Earl Spencer, ingin menjadi satu-satunya orang yang berjalan di belakang peti mati saudarinya itu.

Permintaan inilah yang tak disetujui keluarga kerajaan.

Menurut Seward, Pangeran Charles juga ingin berjalan bersama dengan William dan Harry untuk mengiringi peti mati Putri Diana sebagai tanda penghormatan terakhir.

Baca juga: Di Balik Kontroversi Cincin Pertunangan Putri Diana

Inilah yang menjadi perdebatan tak berkesudahan, yang akhirya disetujui oleh Spencer lewat sebuah percakapan per telepon.

"Jelaslah bagi Spencer, terlepas dari perasaan pribadi apa pun yang mungkin dia miliki, Pangeran dan putra-putranya akan berjalan di belakang kereta yang membawa peti mati sang puteri," ucap dia.

Namun, membujuk Pangeran William bukan hal yang mudah.

Sebab, ia hanya mau berjalan di belakang kereta jenazah jika sang kakek, yang dekat dengannya, juga bersedia melakukannya.

Baca juga: Cerai dengan Pangeran Charles, Putri Diana Dapat Kompensasi Besar

"Awalnya William menolak mentah-mentah. Charles memohon padanya dan mengatakan itu hal yang salah kalau dia tidak menemani mereka," ungkap Seward.

Pangeran Philip mempertimbangkan keinginan cucunya. Barulah anak tertua Putri Diana itu setuju untuk berjalan di belakang peti mati bersama sang kakek.

"Hubungan Putri Diana dan Pangeran Philip kian memburuk. Tapi, Pangeran William justru semakin dengan dengan sang kakek," tulis Seward.

William yang masih anak-anak saat itu, hanya ingin sang kakek berada di sisinya saat ia harus menghadapi hal paling mengerikan dalam hidupnya itu.

Baca juga: 10 Hiasan Kepala Ikonik yang Pernah Dipakai Putri Diana

Dalam sebuah wawancara di tahun 2017, The Duke of Cambridge mengaku, berjalan di belakang peti mati ibunya adalah "salah satu hal tersulit" yang harus dia lakukan.

Siapa pun yang kehilangan orang tersayang, terutama orang yang melahirkannya, pasti akan merasakan hal yang sama seperti Pangeran William.

Apalagi, Putri Diana meninggal dalam kecelakaan tragis, yang pasti menimbulkan rasa traumatik bagi anak-anaknya yang saat itu masih belum dewasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com