KOMPAS.com - Inggrid Seward, penulis biografi tentang keluarga Kerajaan Inggris, membeberkan tentang hari-hari memilukan setelah kematian Putri Diana.
Seward menuangkan itu lewat satu kutipan dalam bukunya yang berjudul "My Husband And I: The Inside Story of Royalr Marriage".
Dia menyebut, saudara lelaki Putri Diana, Earl Spencer, ingin menjadi satu-satunya orang yang berjalan di belakang peti mati saudarinya itu.
Permintaan inilah yang tak disetujui keluarga kerajaan.
Menurut Seward, Pangeran Charles juga ingin berjalan bersama dengan William dan Harry untuk mengiringi peti mati Putri Diana sebagai tanda penghormatan terakhir.
Baca juga: Di Balik Kontroversi Cincin Pertunangan Putri Diana
Inilah yang menjadi perdebatan tak berkesudahan, yang akhirya disetujui oleh Spencer lewat sebuah percakapan per telepon.
"Jelaslah bagi Spencer, terlepas dari perasaan pribadi apa pun yang mungkin dia miliki, Pangeran dan putra-putranya akan berjalan di belakang kereta yang membawa peti mati sang puteri," ucap dia.
Namun, membujuk Pangeran William bukan hal yang mudah.
Sebab, ia hanya mau berjalan di belakang kereta jenazah jika sang kakek, yang dekat dengannya, juga bersedia melakukannya.
Baca juga: Cerai dengan Pangeran Charles, Putri Diana Dapat Kompensasi Besar
"Awalnya William menolak mentah-mentah. Charles memohon padanya dan mengatakan itu hal yang salah kalau dia tidak menemani mereka," ungkap Seward.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.