Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Cepat Atau Lambat, Apakah Tempo Jogging Saya Sudah Benar?

Kompas.com - 27/09/2018, 09:49 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Olahraga jogging banyak dipilih oleh sebagian besar orang karena mudah dilakukan kapan pun dan di mana pun.

Olahraga ini hampir sama dengan lari, yaitu mengandalkan kecepatan langkah kaki. Namun, dengan intensitas yang lebih rendah dibanding lari, yaitu sekitar 10 sampai 15 km per jam.

Sulit mungkin untuk mengukur kecepatan jogging dengan patokan tersebut, karena lari 10km/jam saja sudah terasa cepat. Belum lagi kondisi setiap orang berbeda-beda, sehingga membuat tempo jogging tak sama.

Nah, kamu bisa tahu apakah tempo jogging yang kamu lakukan sudah benar dan optimal dengan mengukur detak jantung saat itu.

Ya, detak jantung nyatanya bisa menjadi patokan apakah olahraga jogging yang kamu lakukan sudah optimal atau belum, terlalu cepat atau lambat.

Baca juga: Berlari Tak Harus Cepat, Ini Manfaat Slow Run

Kecepatan detak jantung saat jogging setiap orang berbeda-beda, tergantung tingkat kebugaran dan kekuatan fisik. Untuk menentukan tempo lari yang tepat, kita perlu mengukur denyut jantung. Denyut jantung menandakan seberapa banyak jantung berdetak dalam satu menit.

Semakin tinggi intensitas olahraga yang kita lakukan, maka jantung akan bertambah cepat berdetak. Mengapa? Jantung perlu memompa lebih banyak darah dan oksigen ke otot-otot tubuh yang sedang bekerja.

Dilansir dari Health Line, American Heart Association menyebutkan bahwa jogging termasuk aktivitas fisik yang berat. Artinya, supaya olahraga jogging optimal dan kamu melakukannya dalam tempo yang tepat, kamu harus mencapai 70 sampai 85 persen dari denyut jantung maksimal.

Ketika denyut jantung kurang atau lebih dari patokan tersebut, bisa jadi olahraga jogging yang kamu lakukan tidak optimal atau bahkan mungkin terlalu berlebihan.

Baca juga: Baru Memulai Olahraga Lari? Ikuti 5 Tahapan Ini

Ilustrasi lari dan denyut jantungBsWei Ilustrasi lari dan denyut jantung
Jadi, berapa denyut jantung yang ideal saat olahraga jogging?

Untuk tahu berapa denyut jantung yang normal saat olahraga jogging, kita harus tahu dulu berapa detak jantung maksimal yang dimiliki. Tiap orang punya ukuran denyut jantung maksimal yang berbeda, tergantung dengan usianya.

Menentukan detak jantung maksimal bisa dengan cara mengurangi angka 220 dengan usiamu sekarang. Misalnya usia saat ini adalah 42 tahun, maka denyut jantung maksimumnya adalah 220 – 42, yaitu 178 bpm (beats per minute atau denyut jantung per menit).

Itu baru batas maksimum saja. Lalu berapa denyut jantung yang ideal saat olahraga jogging? Kamu harus mengalikan batasan maksimum itu dengan 70 sampai 80 persen, sesuai dengan ketentuan dari American Heart Association yang sebelumnya disebutkan.

Jadi, bila denyut jantung maksimum adalah 178 bpm, maka saat olahraga jogging denyut jantung yang harus kamu miliki yaitu:

70% x 178 bpm = 124,6 bpm
85% x 178 bpm = 151,3 bpm

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com