Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garis Rambut di Sepanjang Dahi Mundur? Ini Tanda Mulai Botak

Kompas.com - 27/09/2018, 11:46 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Beberapa peneliti percaya bahwa pola kebotakan pada beberapa pria disebabkan oleh tubuh mereka yang lebih sensitif terhadap kadar androgen (terutama DHT) normal yang diwariskan secara turun temurun.

Hormon DHT juga bisa ditemukan pada perempuan.

3. Riwayat keluarga

Faktor genetika memainkan peran dalam mundurnya garis rambut sekitar dahi. Pria dengan orangtua yang mengalami kebotakan lebih mungkin menjadi botak juga. Mereka mungkin mengikuti pola yang sama dengan generasi sebelumnya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Untuk Memperlambat Kebotakan

4. Obat atau perawatan

Beberapa prosedur atau perawatan medis juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Contoh yang umum adalah kemoterapi, yang sering menyebabkan rambut seseorang rontok.

5. Penyakit atau stres

Penyakit atau stres dapat menyebabkan kerontokan rambut yang tiba-tiba disebut telogen effluvium. Kebanyakan orang biasanya mengalami ini sebagai hal yang tak terduga, yakni kehilangan lebih banyak rambut daripada biasanya dalam waktu singkat.

Namun, kerontokan rambut ini biasanya sering sembuh sendiri tanpa perawatan.

6. Gaya hidup

Gaya hidup diduga kuat berkaitan dengan kemunduran garis rambut yang terlalu dini. Orang yang merokok dilaporkan mengalami kerontokan rambut lebih cepat daripada yang tidak merokok.

Selain itu, orang-orang yang kekurangan protein juga lebih rentan mengalami kerontokan rambut daripada mereka yang cukup makan protein.

Bisakah hal ini dicegah atau diatasi sebelum jadi benar-benar botak?

Apabila garis rambut mundur disebabkan oleh faktor usia, tentu hal ini tidak dapat dicegah. Namun bila disebabkan oleh faktor lain, seperti stres, ketidakstabilan hormon, atau bahkan masalah medis tertentu, perawatannya mungkin akan disesuaikan dengan penyebab pastinya.

Baca juga: 5 Cara Selamatkan Rambut dari Kebotakan

Perawatan kebotakan rambut biasanya melibatkan salah satu atau kombinasi dari berbagai cara di bawah ini:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com