KOMPAS.com - Orangtua semestinya menjadi pihak pertama yang memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada remaja.
Namun, faktanya remaja merasa lebih nyaman bertanya kepada teman sebayanya. Lebih jauh, mereka lebih suka mencari informasi terkait seksualitas dan reproduksi di internet.
"Peran orangtua sebagai pemberi informasi masih kuat bagi remaja, tapi mereka lebih nyamannya cerita ke teman," kata dr.Francisca Handy Agung, Sp.A.
Menurut dokter Sisca, kebanyakan orangtua tidak tahu apa yang harus disampaikan dan bagaimana caranya, terlebih untuk tema yang sensitif seperti seksualitas.
Padahal, remaja perlu didampingi untuk menghadapi berbagai perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada tubuhnya saat menghadapi pubertas.
Informasi yang tersaji di internet atau teman sebayanya pun seringkali keliru sehingga bisa membuat remaja membuat keputusan yang salah.
Peran orangtua sebagai sumber informasi bisa dikembalikan dengan cara membekali dirinya dengan informasi yang terpercaya.
"Orangtua perlu mencerdaskan dirinya lebih dulu, harus mencari informasi tentang aspek-aspek perkembangan remaja sehingga bisa mengubah cara pendekatan ke remaja," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.