Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2018, 17:51 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Cara penularan HIV ternyata masih belum banyak diketahui masyarakat. Di media sosial sering beredar mitos keliru, salah satunya terapi facial di salon yang disebut bisa menularkan virus ini.

Seperti diketahui, terapi facial untuk mengatasi jerawat sering melibatkan tindakan ekstraki (memencet jerawat) dan terkadang menyebabkan darah keluar.

Walau begitu, menurut dr.Francisca Handy Agung, Sp.A. kemungkinan penularannya sangat kecil.

"Virus hanya bisa hidup di dalam sel yang hidup seperti cairan tubuh, terutama darah," kata dokter yang biasa disapa Sisca ini.

Ia menambahkan, virus tidak akan bisa bertahan hidup di benda mati. Virus ini mudah mati di udara bebas.

"Tingkat virulensi atau daya juang hidup virus HIV sebenarnya rendah, tidak sekuat virus hepatitis," paparnya.

Untuk kasus penularan lewat terapi facial, menurut Sisca, masih perlu diteliti lebih jauh.

Namun, untuk amannya Sisca menyarankan agar memilih salon facial yang menjalankan prosedur sterilisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com