Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Berolahraga yang Aman untuk Orang Hipertensi

Kompas.com - 28/09/2018, 07:59 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Hipertensi adalah faktor risiko penyakit jantung yang paling umum. Meski begitu, risiko komplikasi ini bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup yang tepat.

Olahraga biasanya yang paling pertama disarankan dokter untuk mencegah, mengobati, dan mengendalikan hipertensi. Olahraga ringan yang terus dilakukan teratur dapat menurunkan tekanan darah, sehingga pada akhirnya mencegah penyakit jantung.

Jika kamu ingin mulai hidup lebih aktif, penting untuk memahami bagaimana tips olahraga untuk hipertensi yang aman guna mencegah risiko komplikasi yang tidak diinginkan.

Baca juga: Mengenali Problem Hipertensi, Gejala, dan Pemicunya

Berikut panduan umum olahraga untuk hipertensi yang aman dan efektif:

1. Cari tahu kapasitas tubuh

Bagi pengidap hipertensi, penting untuk mengetahui betul sampai sejauh mana tubuh mampu berolahraga. Caranya dengan mengikuti pedoman FITT, yaitu:

Frekuensi: seberapa sering harus olahraga.
Intensitas: seberapa intens harus berolahraga.
Time alias waktu: seberapa lama durasi olahraga yang ideal untukmu.
Tipe: jenis olahraga apa yang cocok untuk kamu.

Pada umumnya, jenis olahraga untuk hipertensi yang baik adalah olahraga aerobik dan latihan ketahanan dinamis dengan intensitas sedang. Kebanyakan ahli kesehatan dan pakar hipertensi menyarankan untuk berolahraga rutin 3-5 hari dalam seminggu, setidaknya 30 menit per hari.

Contoh olahraga aerobik adalah jalan kaki, jogging, naik turun tangga, bersepeda, dan berenang.

Sementara itu, pilihan olahraga ketahanan dinamis termasuk angkat beban dan latihan menggunakan resistance bands, juga latihan yang menggunakan beban tubuh sendiri seperti squat, push-up, plank, dan pull-up.

Baca juga: Panduan Kalistenik untuk Pemula, Membentuk Otot Tanpa Harus Nge-Gym

Ilustrasi lariDragonImages Ilustrasi lari
2. Mulai perlahan

Apa pun jenis olahraga yang kamu pilih, mulailah pelan-pelan sampai tubuh beradaptasi dengan rutinitas baru itu.

Jika kamu berencana untuk bergabung dengan kelas privat di gym atau sasana olahraga lainnya, mulailah dari tingkat pemula. Kemudian kamu bisa tingkatkan intensitas dan perlama waktu olahraganya sedikit demi sedikit seiring waktu.

Selalu ingat untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera.

Baca juga: Baru Memulai Olahraga Lari? Ikuti 5 Tahapan Ini

3. Pantau kemajuan

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com