JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu masalah lingkungan terbesar saat ini adalah sampah plastik. Karena sulit terurai, sampah plastik telah mengotori bumi, bahkan menutupi sebagian permukaan lautan di dunia.
Tidak hanya buruk bagi pemandangan, sampah plastik juga berbahaya bagi hewan-hewan di laut. Banyak cerita bagaimana ikan, penyu, atau mamalia laut tewas karena makan sampah plastik. Binatang-binatang itu sering menyangka plastik sebagai ubur-ubur yang merupakan makanan mereka.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih luas, banyak kebijakan dan anjuran dikeluarkan. Misalnya kita dihimbau menggunakan tas yang bisa dipakai berulang-ulang saat belanja, dan tidak lagi memakai tas kresek.
Beberapa perusahaan punya inisiatif untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna, misalnya hiasan, pakaian, bahkan sepatu.
Walau begitu, tanpa peran serta kita semua, usaha itu tidak akan mencapai hasil yang diharapkan. Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Hal paling sederhana adalah mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti telah disebut, misalnya mengganti tas plastik belanja dengan tas yang bisa dipakai berulang, menghindari penggunaan gelas atau botol plastik, dan yang sering tidak kita sadari adalah, mengurangi penggunaan sedotan plastik.
Sulitkah cara itu? Mungkin ya bagi yang tidak terbiasa. Untunglah beberapa perusahaan yang peduli lingkungan mulai mengganti tas, kemasan, hingga sedotan yang biasa mereka sediakan, dengan bahan lain yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah gerai kopi Starbucks.
PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi Starbucks Indonesia, mulai hari ini, Senin (1/10/2018) akan mulai menggunakan material-material “hijau” di seluruh gerainya di Bali.
Langkah yang merupakan bagian program "Starbucks Greener Nusantara" itu akan disusul oleh gerai-gerai lain di seluruh Indonesia.
"Starbucks berkomitmen untuk tak lagi menggunakan sedotan plastik di seluruh gerai tahun 2020. Kami ingin memastikan bahwa Starbucks Indonesia juga memastikan komitmen ini terwujud tepat waktu,” ungkap Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.