Kedekatan dengan kelaurga Keraton
Go Tik Swan sangat dengan dengan KGPH Hadiwijaya yang merupakan salah satu putra dari Pakubowono X, yang juga seorang pegiat seni dan tari Jawa.
Hubungan dekat tersebut, akhirnya membuahkan kepercayaan Go Tik Swan untuk membangun Art Gallery Keraton yang kini dikenal dengan Museum Keraton Surakarta.
Setelah 10 tahun peresmian Museum, ia diangkat menjadi Bupati Anom dengan Gelar Raden Tumenggung oleh Pakubuwono XII.
Seiring berjalannya waktu, gelar yang didapatkannya semakin meningkat hingga ia mendapatkan gelar Panembahan, yang merupakan gelar tertinggi dalam sejarah Jawa.
"Belum pernah ada orang di luar tembok keraton yang mendapat gelar Panembahan," ucap Soewarno.
Selain itu, dari Presiden Soekarno Go Tik Swan juga mendapatkan Satya Lencana Kebudayaan.
Soewarno juga mengatakan belum ada pembatik yang mendapatkan Satya Lencana Kebudayaan, penghargaan yang setara dengan Satya Lencana Kemerdekaan dan Satya Lencana Pembangunan.
"Go Tik Swan memang dari kelaurga China. Tapi, dia ahli sastra jawa dan ahli budaya Jawa. Ia lebih Jawa dari orang Jawa sendiri. Ini bisa dilihat dari tutur kata dan kesehariannya" tambahnya.
Tantangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.