Tips Menjadi Beauty Vlogger Ala Lizzie Parra

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penggemar dunia kecantikan mungkin sudah tak asing dengan nama Lizzie Parra. Seorang makeup artist yang bisa dibilang sebagai salah satu beauty vlogger pertama di Indonesia.

Kisah awal Lizzie membuat konten dimulai dari kegemarannya melakukan review produk kecantikan. Lalu ia melihat aktivitas vlogging di dunia barat yang saat itu sedang menjadi tren.

"Dunia vlogging sedang booming di Amerika. Kayaknya seru juga kalau bikin. Saat itu beauty blogger enggak ada. Paling cuma aku dan Harumi."

Hal itu diungkapkan Lizzie ketika berkunjung ke kantor Kompasiana di Palmerah Barat, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Kini semakin banyak orang yang muncul sebagai beauty vlogger. Lizzie melihat semakin banyak para pembuat konten yang cerdas, cantik dan kreatif. Hal itu membuat dunia beauty vlogging menjadi cukup menantang pada satu hingga dua tahun terakhir.

Baca juga: Kiat dari Lizzie Parra untuk Berbisnis Kosmetik

Nah, ada beberapa hal yang menurutnya harus diperhatikan ketika seseorang ingin menjadi beauty vlogger sukses.

1. Kreatif dan inovatif

Pembuat konten dituntut untuk memberikan sesuatu yang unik sehingga lebih disukai banyak orang.

Totalitas juga dibutuhkan bagi seorang pembuat konten. Jika dulu alat yang digunakan sangat sederhana, seperti kamera ponsel dan laptop, kini banyak para pembuat konten yang mengandalkan kamera dan lensa canggih, hingga pencahayaan yang memadai.

"Sekarang dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, futuristik, dan unik," ucap pendiri label kosmetik By Lizzie Parra (BLP) itu.

Lizzie sendiri lebih mementingkan kualitas konten ketimbang peralatan pendukungnya. Ketika membuat video, ia selalu mengusahakan mendapat sinar matahari pada Pukul 09.00-11.00 karena dianggap sebagai sinar matahari paling bagus.

"Kalau di luar negeri mungkin sudah gila-gilaan (peralatannya). Tapi kalau di Indonesia aku rasa masih memikirkan konten ketimbang gear. Menurutku sih konten dulu baru gear-nya," ucap Lizzie.

2. Konsisten

Konsistensi dinilai menjadi salah satu hal utama ketika mau membangun karir sebagai beauty vlogger. Menurut Lizzie, konsistensi seseorang dalam mengunggah video di YouTube akan memengaruhi sistem algoritmanya.

Semakin sering konten diunggah, maka akan semakin sering YouTube menyarankan channel kita kepada orang lain.

"Kayak seminggu harus upload tiga kali. Kalau berkurang jadi sebulan sekali, lama-lama dua bulan sekali, algoritma YouTube-nya berubah juga. Kita akan enggak ada lagi di-suggestion orang karena mungkin sudah enggak upload," ucap dia.

3. Kolaborasi

Salah satu trik terampuh untuk mengangkat channel sebagai beauty vlogger, kata Lizzie, adalah dengan kolaborasi dengan sesama beauty vlogger.

Lizzie mencontohkan beauty vlogger Tasya Farasya yang namanya kini sedang melambung. Tasya menurutnya sangat konsisten dalam membuat konten dan selalu membuat konten yang segar.

Ia juga sering mengajak beberapa orang untuk kolaborasi.

"Jadi perbanyak cari teman sesama vlogger, ketemuan, bareng-bareng, otomatis naik perlahan, sama konsisten," tuturnya.

4. Jujur

Hal lainnya yang harus dilakukan adalah menjadi beauty vlogger yang jujur. Lizzie pribadi memilih untuk menolak kolaborasi label yang produknya tak pernah ia coba. Apalagi jika berbicara soal produk perawatan kulit (skin care) yang sangat memengaruhi kondisi kulit.

"Biasanya aku coba dulu, kalau enggak cocok aku enggak lanjut. Karena cocok di aku belum tentu enggak cocok di yang lain. Nanti salah-salah brand itu enggak laku," ucap Lizzie.

Menurutnya, dengan berlaku jujur kita tidak perlu takut kehilangan kesempatan kerjasama.

Ia menambahkan ketika seorang vlogger sudah naik daun, tawaran-tawaran akan berdatangan. Namun, kita memerlukan kebijaksanaan untuk tak mengambil semua tawaran yang datang.

"Misal, (jangan ambil) barang-barang KW, pemutih-pemutih yang enggak ada BPOM-nya. Yang penting jujur sama diri sendiri dan followers. Kalau jujur, rezeki enggak kemana," kata dia.