Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2018, 12:29 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Cuka sari apel telah lama dipercaya dapat meningkatkan kebugaran. Larutan ini terbuat dari sari apel yang dicampur dengan ragi untuk proses fermentasi.

Bahkan, beberapa pakar mengklaim sari cuka apel dapat mengatasi masalah pencernaan dan ketombe, serta membantu menurunkan berat badan.

Sayangnya, hal tersebut masih menuai kontroversi. Belum banyak riset yang membuktikan manfaat sari cuka apel pada manusia.

Namun, ada beberapa riset skala kecil yang menunjukan manfaat potensial sari cuka apel.

Asalkan kita memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, maka efektifitas sari cuka apel bisa kita dapatkan.

Tetapi terlalu banyak mengonsumsinya atau mengonsumsinya secara langsung bisa mengakibatkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan diare. Lalu, apa saja manfaat sari cuka apel?

Dilansir dari Men's Health, inilah lima manfaat sari cuka apel.

1. Mengurangi nafsu makan

Gula darah tinggi seringkali memicu keinginan untuk makan makanan berkarbohidrat dan mengandung gula tinggi.

Kabar baiknya, Amy Gorin pakar nutrisi dari New York, mengatakan beberapa riset membuktikan sari cuka apel dapat membantu mengontrol lonjakan kadar gula darah usai makan.

Salah satu riset menemukan mengonsumsi dua sendok teh cuka sari apel bersama makanan berkarbohidrat tinggi, mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga keinginan makan berkurang.

Baca juga: Makanan Manis Bisa Bikin Kita Lapar Terus Lho. Apa Sebabnya?

2. Mengontrol diabetes tipe 2

Gorin mengatakan sari cuka apel yang mampu mengontrol kadar gula dalam darah, berimbas baik pada risiko diabetes. Menurutnya, sari cuka apel sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.

"Diperkirakan asam asetat dalam cuka sari apel dapat memperlambat kecepatan karbohidrat kompleks diubah dalam aliran darah," tambah Gorin.

Penelitian juga menunjukkan orang yang memiliki resistensi insulin atau pradiabetes dapat memperoleh manfaat dari efek ini, dibandingkan dengan orang yang memiliki kadar gula darah normal.

Menurut ahli diet bernama Ryan Whitcomb, riset lain membuktikan penderita diabetes yang mengonsumsi dua sendok makan sari cuka apel dan satu ons keju sebelum tidur dapat menurunkan kadar gula darah di pagi hari sebanyak empat persen.

Namun, ia mencatat protein dalam keju mungkin juga berperan dalam mengatasi diabetes ini.

Jadi, tak dapat disimpulkan sari cuka apel secara langsung membantu menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: Keju Tak Selalu Buruk Bagi Kesehatan

3. Mengatasi eksema

Whitcomb mengatakan mandi dengan sari cuka apel dapat mengobati dermatitis atopik atau eksim.

Ini karena sifat asamnya dapat menyerap ke kulit dan mampu membasmi mikroba.

Tapi, jangan mengaplikasikan sari cuka apel secata langsung karena dapat mengakibatkan luka bakar.

Asosiasi Perawat Dermatologi merekomendasikan untuk menambahkan sekitar tiga hingga empat cangkir sari cuka apel dalam setengah bak air, lalu gunakan untuk berendam selama 10 menit.

Baca juga: Cara Melindungi Rambut dan Kulit jika Sering Berenang

4. Membantu menurunkan berat badan

Banyak bukti yang menunjukan sari cuka apel sangat berguna dalam menurunkan berat badan.

Menurut Whitcomb, kandungan asam asetat dalam sari cuka apel membantu mengurangi lemak dan mengubahnya menjadi energi.

Namun, Whitecomb mengatakan penggunaan sari cuka apel tak secara langsung berpengaruh pada penurunan berat badan.

Ini telah dibuktikan pada riset yang meneliti konsumsi sari cuka apel dengan diet yang dibatasi kalori selama 12 minggu.

"Penggunaan sari cuka apel tidak secara signifikan mengurangi berat badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggul, lemak perut, dan tingkat nafsu makan," kata Whitcomb.

Menurutnya, ada keterbatasan untuk penelitian saat ini tentang penurunan berat badan dan manfaat cuka sari apel.

"Pada contoh riset tersebut, misalnya, hanya melibatkan 39 orang dalam penelitian ini, sehingga tidak cukup kuat untuk dijadikan kesimpulan," katanya.

Ia juga mengatakan agar kita memperhatikan perihal pembatasan kalori.

“Apakah yang berperan dalam penurunan berat badan ini pembatasan kalori, konsumsi sari cuka apel, atau bahkan kombinasi keduanya? Sulit untuk mengatakannya,” kata Whitcomb.

Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Sari Apel Usir Lemak Tubuh

5. Mengatasi masalah pencernaan

Brigid Titgemeier, ahli gizi fungsional, mengatakan sari cuka apel dapat bermanfaat untuk mengatur asam lambung.

Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki asam lambung dan berpotensi menyebabkan refluks asam.

"Asam lambung yang tidak normal menyebabkan tingkat pH di perut meningkat, yang membuat bakteri berkembang di lingkungan usus," kata Titgemeier.

Hal ini menciptakan ketidakseimbangan bakteri. Dan, sari cuka apel berfungsi untuk mengatur tingkap pH di lambung.

Baca juga: Pertengkaran Suami-Istri Picu Penyakit dan Masalah Pencernaan

Manfaat signifikan sari cuka apel bisa kita peroleh, asalkan kita mengonsumsinya dalam batas yang tepat.

"Saya merekomendasikan satu hingga dua sendok makan dengan 0,2 liter air sebelum makan, dan saya sering mendorong orang untuk meminumnya perlahan," kata Titgemeier.

Selai itu, ia juga merekomendasikan kita untuk mengonsumsi sari cuka apel organik yang tidak melalui pemrosesan kimia.

Penting juga untuk diingat cuka sari apel bukanlah obat yang sempurna.

"Cuka sari apel bukanlah obat ajaib. Larutan ini hanya berperan sebai pendukung gaya hidup sehat lainnya," kata Gorin.

Gaya hidup sehat dan pengaturan pola makan juga dibutuhkan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menurunkan berat badan.

"Diet, gaya hidup sehat, dan aktivitas fisik adalah kunci utama untuk mendapatkan semua manfaat tersebut," kata Whitcomb.

Menurutnya, sari cuka apel memang memberi manfaat yang baik untuk kebugaran tubuh. Namun, ini bukan satu-satunya cara untuk memperoleh kebugaran tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com