KOMPAS.com - Demi eksistensi di dunia maya, banyak orang yang rela melakukan berbagai cara untuk mendapat perhatian dari kalangan luas.
Segala hal diupayakan meski meski harus mengorbankan kenyamanan bahkan keselamatan. Misalnya, melakukan swafoto atau selfie di tempat-tempat berbahaya.
Sebagian orang menyingkirkan rasa takutnya demi mendapatkan hasil foto yang sempurna untuk diunggah di berbagai platform media sosial.
Like, comment, subscribe, dan share menjadi tujuan utama mereka, melebihi keselamatan diri.
Padahal hal itu bisa saja menjadi kegiatan terakhir yang justru mengantarkan mereka pada kematian.
Dilansir dari Washington Post, sebuah penelitian dari India yang dimuat di "Journal of Family Medicine and Primary Care" menyebut bahwa 259 orang dilaporkan tewas akibat melakukan selfie berbahaya.
Angka ini didapat dari kumpulan berita selama enam tahun sejak Oktober 2011 hingga November 2017.
Baca juga: Pesona Palsu Foto "Selfie" yang Diedit di Media Sosial
Penulis utama penelitian itu, Agam Bansal menyebut, kematian akibat swafoto sudah menjadi masalah kesehatan publik yang besar.
Dari berbagai kasus swafoto maut yang terjadi, 85 persen korban berasal dari kalangan muda, 10-30 tahun.
Penyebab kematian beragam. Ada yang tenggelam saat berfoto di daerah perairan, terpeleset dari tebing atau air terjun, tertabrak kereta saat berfoto di rel, diamuk binatang buas, dan sebagainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.