Jika pemahaman ini sudah diresapi, maka kita tinggal memperhatikan lima hal besar, yang bisa membantu memahami persoalan dan memperbaiki relasi dengan mertua.
Hubungan menantu dan mertua yang tidak akur lebih sering dialami oleh menantu perempuan dan mertua perempuan.
Laman Imom.com pun melansir artikel yang menjelaskan tentang kondisi ini, dan cara melihatnya dari perspektif yang lebih baik.
1. Sekali ibu, tetap ibu
So, apakah kamu pernah berpikir untuk berhenti mencintai anak yang kamu lahirkan? Tentu, tidak akan pernah, bukan?
Nah, rasa itu pula yang persis ada di dalam benak mertuamu.
Sekalipun suamimu sudah tumbuh besar menjadi pria dewasa yang mandiri, dia tetap adalah anak dari mertuamu.
Baca juga: Menantu Harus Tahu, Ini Tips Atasi Persoalan dengan Mertua
Jadi, saat mertuamu bertanya -misalnya, kapan suami mu terakhir ke dokter? Atau, ingin tahu apakah anaknya tidur dengan lelap, jangan terlaly diambil hati.
Itu hanya curahan hati dan perasaan dari seorang ibu tentang anaknya. Persis seperti yang kamu lakukan terhadap anakmu.
Cobalah pahami, mertua melontarkan pertanyaan semacam itu karena dia peduli, bukan karena dia cerewet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.