Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Hari Dibutuhkan untuk Bentuk Kebiasaan Baru?

Kompas.com - 04/10/2018, 20:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa pun tujuan mu, entah berhenti merokok, minum kopi atau justru rutin berolahraga--kita membutuhkan waktu untuk membiasakan diri.

Menurut Psikolog Klinis Liza M Djaprie, idealnya rata-rata orang membutuhkan waktu 30 hari untuk membuat suatu hal menjadi kebiasaan.

"Ada sebuah teori bilang, setelah 30 hari, otak itu mulai menyesuaikan," kata Liza.

Hal ini diungkapkan saat acara Get Fit With Stroller dari Mothercare, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Liza menyebut, saat otak sudah menyesuaikan, maka kita tinggal merespons apa yang sudah tertanam di otak.

Baca juga: Tingkatkan Fungsi Otak dengan 10 Menit Olahraga

Karena itu, membiasakan diri terus-menerus selama 30 hari adalah yang wajib dilakukan.

Dalam penerapan tersebut, Liza mengingatkan untuk tetap konsisten dan intens.

Dia menggambarkan otak seperti spons kering, yang kemudian terisi air. Saat diisi air, maka tinggal menunggu waktu untuk dikeluarkan.

"Kebanyakan orang, 80 persen orang, membutuhkan 30 hari, tapi kita tak pungkiri bahwa ada yang bisa lebih cepat dan lambat dari itu, karena kapasitas kemampuan otak tiap orang berbeda," ujar Liza.

Saran memulai

Untuk memulai, Liza menyarankan dengan cara pemaksaan.

Dia mencontohkan untuk olahraga bagi ibu pasca melahirkan, maka harus dipaksa, sehingga bisa memulai kegiatan positif tersebut.

"Masa-masa tersulit itu adalah tujuh hari pertama," kata Liza.

Namun, bukan berarti di pekan kedua berkurang.

Menurut Liza, tantangan lain di pekan kedua adalah kejenuhan dan lelah. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan tetap memaksa dan konsisten.

Baca juga: Bateeq Tetap Konsisten Mendesain Batik untuk Orang Muda

"Penting juga memiliki support system, sehingga jika sedang malas, maka bisa diingatkan. Support system bisa teman, keluarga, suami. Jadi seperti memiliki backing," kata dia.

Setelah lewat dari dua pekan, kata Liza, maka akan kembali normal dan dapat menjadi kebiasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com