Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogging Sambil Membawa Stroller, Alternatif Olahraga untuk Ibu Baru

Kompas.com - 05/10/2018, 07:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Naiknya berat badan setelah melahirkan bisa jadi permanen jika ibu tidak melakukan perubahan gaya hidup, misalnya meningkatkan aktivitas fisik.

Karena masih memiliki bayi, lakukan latihan fisik secara bertahap. Dimulai dari yang ringan dulu dan tentunya menyenangkan. Salah satunya adalah olahraga sambil membawa bayi di stroller, bisa dengan senam ringan, bahkan lari.

Prenatal & Post Natal Certified Trainer Adianti Reksoprodjo mengungkapkan, joging sambil membawa stroller mungkin tergolong baru, karena kondisi trek di Indonesia yang belum memadai.

Kendati demikian, lari bersama anak di dalam stroller dianggap bisa menjadi alternatif mengatasi perubahan fisik, namun tetap memerhatikan kedekatan bersama anak.

Sebelum masuk ke aktivitas lari, Adianti meminta untuk para ibu untuk paham pemilihan stroller lebih dulu. Jika berniat untuk lari, idealnya, maka perlu memilih stroller lari, dengan ciri-ciri--roda depan lebih besar hingga memiliki rem di bagian handle. 

"Karena jarang, maka stroller biasa pun bisa, namun tidak semua stroller bisa," ujar Adianti di acara Get Fit With Stroller dari Mothercare, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Stroller biasa yang dianggap cocok harus punya roda depan besar, sehingga memiliki suspensi. Kegunaannya agar anak dalam stroller tidak terlalu berguncang. 

Baca juga: Berapa Hari Dibutuhkan untuk Bentuk Kebiasaan Baru?

Adianti tak merekomendasikan umbrella stroller untuk dipakai jogging bersama anak dengan stroller. Kereta dorong bayi jenis itu dianggap terlalu kecil sehingga berisiko bagi anak.

Selama melakukan jogging, jangan lupa mengunci roda depan stroller untuk menghindari risiko keselamatan bagi anak.

"Karena saat lari lumayan agak kencang, misalnya, kalau kena bolongan, risikonya stroller berputar dan berbahaya," ujarnya.

Selain itu, pastikan jika sang anak dipakaian safety hardness, untuk melindungi anak-anak dari risiko tak diinginkan. Agar anak tidak rewel, sebaiknya sudah disusui atau makan agar  tidak kelaparan ketika diajak olahraga.

Untuk olahraga luar ruang, tak ada salahnya anak dipakaikan krim pelindung kulit.

Adianti menyarankan untuk melakukan pemanasan lebih dulu seperti berkeliling area dekat rumah dengan mendorong stroller.

"Jika sudah terbiasa berkeringat, maka perlahan bisa naikin lagi, menjadi lari-lari kecil," katanya.

Untuk pemula, cukup lakukan seminggu sekali. Setelah terbiasa, maka bisa ditingkatkan menjadi 2 - 3 kali dalam sepekan.

"Untuk waktu, aku milih pagi agar lebih segar untuk anak, udara masih prima juga kan," kata Adianti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com