Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2018, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsumsi wine memang bukan budaya kita, tetapi cukup banyak riset-riset yang menyebut manfaat minuman ini bagi kesehatan. Salah satunya untuk menekan risiko demensia dan penyakit jantung.

Jika wine memang bermanfaat, lantas berapakah takaran amannya?  Di Inggris, batasan aman yang dianjurkan adalah tak lebih dari 14 unit wine atau sekitar 76 ml perminggu.

Menurut ahli gizy dari British Heart Fondation, Tracy Parker, jumlah tersebut setara dengan setengah gelas wine per hari.

“Minum terlalu banyak alkohol dapat berdampak buruk pada jantung dan kesehatan Anda,” katanya.

Namun, Parker merekomendasikan kita untuk minum lebih sedikit dari jumlah tersebut demi menjaga kesehatan.

Menurutnya, batas aman untuk mengonsumsi tersebut adalah pengingat, bukan target. Oleh karena itu, kita harus berusaha minum lebih sedikit.

Baca juga: Alkohol 2 Gelas Sehari Menyehatkan Ternyata Cuma Mitos

Minum alkohol secara berlebihan berdampak besar pada kesehatan jangka panjang.

"Dalam jangka pendek, alkohol meningkatkan risiko kecelakaan, dengan membuat kita hilang kontrol diri yang bisa menyebabkan kecelakaan," kata Dr John Larsen, direktur Drinkware, organisasi independen yang fokus pada bahaya alkohol di Inggris.

Alkohol juga menyebabkan kenaikan berat badan, memengaruhi cara kita melihat, memengaruhi kualitas tidur, dan memperburuk kesehatan mental.

Riset terbaru yang dilakukan oleh Warsaw University of Life Sciences, Polandia, menemukan diet anti-peradangan yang menyarankan konsumsi cokelat, anggur merah dan bir dalam jumlah yang wajar dapat meningkatkan harapan hidup.

Menurut Fran McElwaine, ketua asosiasi pelatih kesehatan di  Inggris, jumlah alkohol yang bisa kita konsumsi tergantung pada masing-masing individu.

“Setiap orang dapat memproses alkohol dengan cara berbeda, tergantung pada genetika, usia, status, kesehatan keseluruhan dan tingkat kebugaran mereka,” katanya.

Jika kita masih berusia muda dan memiliki kondisi kebugaran yang tinggi, tubuh dapat memproses segelas anggur relatif mudah.

"Tapi, seiring bertambahnya usia, faktor stres atau penyakit, kemampuan kita untuk mengelola alkohol dengan efisien menurun secara signifikan," tambah McElwaine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com