Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/10/2018, 08:56 WIB

KOMPAS.com - Melania Trump mendapat kritikan di sosial media karena memakai helm putih saat berkunjung ke Afrika.

First Lady Amerika ini mengunjungi Afrika sebagai bagian dari perjalanan solo Internasional pertamanya semenjak sang suami, Donald Trump menjabat sebagai presiden.

Sabtu (7/10/2018) ia mengunjungi taman nasional Nairobi Kenya, dan tertangkap kamera sendang memberi makan bayi gajah. Namun, kali ini busana yang dipakai Melania menuai kritik tajam.

Pada momen tersebut, ia memakai celana panjang warna cokelat, sepatu bot setinggi lutut dan kemeja putih lengkap dengan helm empulur.

Helm tersebut nampaknya menjadi sumber masalah karena dianggap berhubungan dengan kolonialisme.

Banyak orang di mesia sosial menganggap helm tersebut merupakan simbol pemerintahan kolonial.

“Helm empulur yang Anda bawa itu digunakan oleh penjajah selama masa suram. Tidak cocok dengan kita orang Afrika. Siapa yang menyarankan Anda memakainya?" tulis salah satu pengguna twitter.

Bahkan, pengguna media sosial mengatakan pilihan busana Melania kali ini nampak konyol dan menunjukan pemahamanya tentang Afrika yang kurang baik.

Helm empulur sering dipakai oleh wisatawan Eropa dan penjelajah daerah-daerah seperti Afrika, Asia Tenggara dan daerah tropis di akhir abad ke-19.

Elliot Ross, seorang kandidat doktor di Universitas Columbia, menjelaskan simbol yang sringkali melekat pada helm empulur.

Baca juga: Berkunjung ke Malawi, Melania Trump Alami Kecelakaan Fesyen

“Helm empulur terkadang digunakan untuk menunjukkan semangat petualangan dan eksplorasi daerah perbatasan,” katanya.

Menurutnya, peran sosial historis helm tersebut melambangkan kerapuhan dan kecemasan ras kulit putih, serta mengaburkan perbedaan antara warga sipil kulit putih dan polisi kolonial atau tentara.

Ia mengatakan jika keputusan mantan model ini untuk mengenakan helm empulur adalah hal yang kurang tepat.

"Rejim yang ia wakili di Kenya adalah seorang supremasi kulit putih yang kebijakan dan landasan ideologisnya merupakan kelanjutan dari bentuk-bentuk imperialisme sebelumnya, yang diwakili oleh helm ini," ucapnya.

 https://www.independent.co.uk/life-style/melania-trump-white-pith-helmet-colonial-africa-trip-visit-kenya-a8571641.html

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke