KOMPAS.com - Bangun dan aktif di malam hari dapat berdampak langsung terhadap kesehatan karena berlawanan dengan jam biologis tubuh. Hal ini karena tubuh secara alami menganggap malam hari sebagai waktu untuk tidur dan siang hari waktu beraktivitas.
Karenanya seseorang yang kebagian shift kerja malam sangat rentan terhadap terhadap gangguan tidur yang tidak hanya mengurangi waktu untuk beristirahat, tapi dalam jangka panjang bisa berdampak serius terhadap kesehatan fisik.
Ada istilah shift work sleep disorder (SWSD), yaitu gangguan tidur dengan ciri khas insomnia dan rasa mengantuk yang berlebihan serta menetap yang diakibatkan oleh waktu bekerja.
Memang tidak semua pekerja shift malam mengalami gangguan ini karena mereka sudah dapat beradaptasi. Namun, bagi orang yang mengalaminya, mereka pun jadi kurang tidur.
Pekerja shift normal bisa memenuhi kebutuhan tidur dengan durasi 7 jam semalam, sedangkan pekerja shift malam yang mengalami gangguan tidur tidak bisa. Pengidap SWSD mengalami insomnia dan mengantuk ketika waktu mereka bekerja.
Tidak hanya berdampak pada pola aktivitas, gangguan tidur juga meningkatkan risiko kecelakaan kerja, memicu gangguan emosi, susah konsentrasi, serta peningkatan tekanan darah dan memicu obesitas.
Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan untuk yang Kerja Shift Malam
Gangguan tidur pada mereka yang dapat shift kerja malam dapat menimbulkan beberapa gejala seperti:
Gejala gangguan tidur yang paling berisiko menimbulkan kecelakaan adalah microsleep di mana seseorang tertidur dengan sendirinya tanpa disadari.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang sedang melakukan suatu pekerjaan dan mengalami kehilangan kesadaran dalam waktu beberapa detik.
Baca juga: 5 Bahaya Kerja Lembur Bagi Kesehatan Kita
Mengatasi gangguan tidur akibat shift kerja di malam hari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.