Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/09/2022, 08:04 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Di Indonesia, salah satu minuman paling favorit di tengah keluarga adalah teh.

Kemudahan untuk mendapatkan, cita rasa, dan juga khasiat teh adalah sejumlah hal yang membuat minuman ini menjadi digemari.

Menariknya, ada berbagai jenis teh yang masing-masing memiliki rasa dan manfaat beragam. Di antaranya adalah teh hijau dan teh hitam.

Memang, apa perbedaan teh hijau dan teh hitam? Adakah manfaat khususnya bagi kesehatan?

Kedua teh ini sama-sama berasal dari daun tanaman Camellia sinensis. Perbedaan teh hijau dan teh hitam yang utama adalah proses pembuatannya.

Teh hitam diproses sedemikian rupa melalui fermentasi, sedangkan teh hijau hanya melalui satu kali proses penyaringan. Karena perbedaan dalam pengolahannya, kandungan kedua teh ini pun berbeda.

Baca juga: Dari 5 Jenis Teh Ini, Mana yang Paling Sehat?

Teh hijau

Ilustrasi teh hijau.Thinkstockphotos Ilustrasi teh hijau.
Teh hijau dikenal sebagai sumber antioksidan polifenol yang kuat, khususnya epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Itulah mengapa teh hijau dipercaya punya segudang khasiat untuk menunjang kesehatan tubuh.

Manfaatnya mulai dari menghambat perkembangan sel kanker, mengurangi penumpukan plak beta-amyloid di otak pada orang dengan Alzheimer, memberi efek nyaman dan rileks bagi tubuh, hingga bertindak sebagai anti mikroba.

Jika teh hitam dibuat melalui proses fermentasi, maka berbeda dengan teh hijau. Itu sebabnya, teh hijau punya warna yang jauh lebih terang daripada teh hitam.

Baca juga: Benarkah Rajin Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Kolesterol?

Teh hitam

Ilustrasi teh hitamSasaJo Ilustrasi teh hitam
Tidak kalah dengan teh hijau, teh hitam juga memiliki antioksidan polifenol bernama theaflavin. Senyawa ini terbentuk alami selama proses fermentasi berlangsung dan menyumbang sebanyak tiga sampai enam persen dari seluruh kandungan polifenol dalam teh hitam.

Manfaat yang diberikan pun luar biasa. Polifenol ini mampu menunjang produksi antioksidan alami dalam tubuh; melindungi sel lemak dari kerusakan akibat radikal bebas; menurunkan kadar kolesterol dan gula darah tinggi; serta melindungi fungsi jantung dan pembuluh darah.

Proses pembuatan teh hitam pun terbilang unik. Daun teh harus digiling terlebih dahulu sembari terpapar langsung dengan udara guna mengoptimalkan proses fermentasi. Di tahap inilah komponen aktif theaflavin dihasilkan.

Serangkaian proses fermentasi inilah yang menyebabkan daun teh berubah warna menjadi cokelat gelap, disertai dengan perubahan rasa.

Baca juga: Minum Teh Hitam Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Di balik perbedaan teh hijau dan teh hitam, keduanya memiliki beberapa manfaat yang sama, di antaranya:

1. Meningkatkan fungsi otak

Teh mengandung stimulan terkenal yakni kafein yang tentunya juga terdapat dalam teh hitam dan teh hijau. Meski begitu, kandungan kafein dalam teh hijau relatif lebih sedikit daripada teh hitam. Kedua jenis teh ini juga mengandung asam amino L-theanine.

Interaksi antara kafein dan asam amino L-theanine dalam teh memberi manfaat menguntungkan, karena bisa membantu meningkatkan kadar hormon dopamin dan serotonin terkait perubahan suasana hati yang lebih baik. Di sisi lain, kafein akan menstimulasi sistem saraf dan L-theanine yang melepaskan neurotransmiter penghambat di otak.

Itu sebabnya, interaksi kedua komponen ini akan berujung pada peningkatan fungsi otak, kewaspadaan, reaksi, sekaligus ingatan jangka panjang.

2. Melindungi jantung

Sudah tidak diragukan lagi, teh hitam dan teh hijau kaya akan antioksidan polifenol. Lebih spesifiknya lagi, keduanya mengandung flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan dalam kelompok polifenol, meski dalam jenis yang berbeda.

Namun, jenis flavonoid yang berbeda pada teh hijau dan teh hitam dinilai baik dalam mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung, serta stroke.

Bahkan, teh hijau dan teh hitam juga disebut-sebut mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol “jahat” atau LDL.

3. Mendukung fungsi tulang dan gigi

Teh hitam dan teh hijau juga menunjang tulang dan gigi yang sehat berkat kandungan fluoridenya. Hanya saja, teh hitam punya kandungan fluoride yang lebih banyak daripada teh hijau. Fluoride nantinya berperan untuk mencegah timbulnya lubang pada gigi dengan memperkuat strukturnya.

Minum tehARSIP THE MEDIA HOTEL & TOWERS Minum teh

Jadi, lebih sehat yang mana?

Meskipun kedua varian teh ini mengandung jenis antioksidan polifenol yang berbeda, manfaatnya bisa dibilang sama-sama baik untuk tubuh. Sedikit perbedaannya hanyalah terletak pada jumlah antioksidan, kandungan kafein, dan asam amino L-theanine.

Kita bisa menyesuaikan sendiri dengan kebutuhan gizi atau kondisi kesehatan masing-masing. Bila kamu punya penyakit GERD atau refluks asam lambung misalnya, teh hijau bisa jadi pilihan yang lebih baik karena kafeinnya lebih sedikit.

Selebihnya, baik teh hijau maupun teh hitam punya khasiat yang serupa bagi kesehatan tubuh. Bahkan, teh hijau dan teh hitam bisa jadi pilihan yang tepat bila sedang mencari minuman mengandung kafein yang tidak sekuat kopi.

Maka itu, tidak ada salahnya untuk menyisipkan secangkir teh hijau atau teh hitam sebagai teman bersantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com