Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kesehatan Mental Dunia, WHO Fokus pada Tiga Hal Ini...

Kompas.com - 10/10/2018, 15:38 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini, 10 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Internasional. Organisasi PBB Bidang Kesehatan, World Health Organization (WHO), menyebut kalangan remaja dan dewasa muda menjadi kelas usia yang paling rawan mengalami gangguan kesehatan mental.

Dikarenakan, pada usia ini terjadi banyak perubahan dalam hidup seseorang, mulai dari meninggalkan rumah, berpindah sekolah, memiliki lingkungan kerja baru, yang memungkinkan terjadinya stres atau tekanan mental.

Selain itu, beberapa kondisi tertentu ikut memberikan pengaruh terhadap timbulnya stres tersebut.

Kondisi itu dari hidup di tengah era serba digital atau tinggal di area yang mengalami krisis kemanusiaan seperti perang, bencana, dan wilayah berkembangnya penyakit epidemik.

Jika tidak ditangani dengan tepat, stres dapat memicu berbagai penyakit mental.

Baca juga: Mengapa Traveling Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental?

Untuk itu WHO memiliki tiga fokus utama dalam konteks perayaan Hari Kesehatan Mental Internasional tahun ini.

1. Berawal di usia 14 tahun

ilustrasi remaja(sxc.hu/Martin Walls) ilustrasi remaja
Setengah dari kasus penyakit mental yang dialami oleh masyarakat dunia dimulai pada tahapan usia 14 tahun.

Sayangnya, sebagian besar dari mereka tidak terdeteksi sejak awal sehingga tidak mendapat penanganan yang maksimal.

Tidak tertanganinya masalah ini sejak awal dapat menjadi pemicu munculnya beban psikologis di kalangan remaja atau dewasa muda.

Beban psikologis itu biasanya ditunjukkan dengan depresi, bunuh diri, dan perilaku penyalahgunaan alkohol atau narkotika yang berujung pada seks bebas dan meningkatnya angka kecelakaan berlalu-lintas.

Baca juga: Remaja Percaya pada Orangtua tapi Tak Nyaman Bercerita

2. Bangun ketahanan mental

Pendidikan ketahanan mental sejak dini, mulai diakui berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan seseorang dalam menghadapi kehidupan yang semakin kompleks.

Berbagai bukti bermunculan dengan memperkenalkan dan menjaga kesehatan mental kalangan remaja atau dewasa muda, dapat membawa banyak keuntungan.

Keuntungan itu tidak berhenti pada mereka kalangan remaja dan dewasa muda yang memperoleh perlakuan ini, tapi juga untuk kehidupan sosial ekonomi secara keseluruhan.

Dengan kesehatan mental, generasi muda dapat mampu untuk memberi kontribusi lebih besar bagi dunia kerja, keluarga, komunitas, dan seterusnya.

3. Cegah dengan pemahaman yang baik

Ilustrasi remaja sedihSHUTTERSTOCK Ilustrasi remaja sedih
Banyak hal yang bisa dilakukan sejak usia dini untuk mencegah kesulitan atau penyakit mental di kalangan remaja dan dewasa muda. Ini juga untuk mengatur dan menyembuhkan mereka dari penyakit mental, jika memang sudah terserang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com