Jadi, bukanlah suatu kejutan jika berat badan juga menjadi indikator kesepian.
Konselor kesehatan mental, Ashley Turner berbicara pada UnLonely Project bahwa kesepian adalah salah satu pemicu terbesar kelebihan makan.
Kita akan cenderung beralih ke makanan untuk merawat diri kita.
Padahal, ketika kita kesepian, hal yang sebetulnya kita idamkan bukanlah makanan melainkan interaksi personal, keintiman, cinta atau persahabatan, serta seseorang yang bisa kita ajak berbagi.
9. Sakit tak kunjung sembuh
Kesepian bisa berujung pada melemahnya sistem imun dan membuat kita mudah terserang demam atau virus penyebab penyakit lainnya.
Ini bisa menjadi siklus yang berbahaya. Sebab, berdiam diri di rumah karena sakit akan mengisolasi kita dari orang lain dan membuat perasaan kesepian itu semakin parah.
Sebuah studi dari UCLA menemukan, sistem imun orang-orang yang merasakan kesepian cenderung fokus pada bakteri ketimbang virus.
Baca juga: Kesepian Akibatkan Orang Lanjut Usia Kurang Gizi
Artinya, mereka yang mengalami kesepian akan cenderung rentan terkena infeksi virus.
Kesepian juga bisa menjadi pemicu peningkatkan risiko penyakit jantung, arthritis, diabetes tipe 2, demensia, tekanan darah tinggi, dan inflamasi.
Bahkan, masalah lainnya terkait memori dan pembelajaran. Kesepian juga disebut memiliki risiko kesehatan lebih besar ketimbang merokok atau obesitas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.