KOMPAS.com - Tidak semua tren mode bertahan lama. Sebagian besar hanya muncul sekilas dan berganti dengan tren baru.
Namun, ada juga yang bertahan lama dan seolah tak tergantikan. Misalnya, ikon fesyen tahun 1950an Marlon Brando.
Ia berhasil mendobrak tren setelan jas dengan mempopulerkan kaus oblong dan jins yang terus mendominasi mode masa kini.
Lalu, ada Mary Quant dengan rok mini di era 60an yang membantu membebaskan wanita dari batasan dalam dunia fesyen.
Kini, dunia fesyen kembali mencoba mendobrak batasan gender dengan mengurangi koleksi yang didesain khusus untuk jenis kelamin tertentu.
Ya, para pegiat fesyen saat ini berama-ramai memproduksi pakaian unisex yang tak lagi mengkotak-kotakan pakaian berdasarkan jenis kelamin.
Lalu, apa itu fesyen unisex?
Pakaian unisex adalah pakaian yang dirancang tanpa mempertimbangkan jenis kelamin tertentu.
Selama ini, masyarakat telah menentukan cara berbusana antara lelaki dan perempuan.
Aturan seperti ini paling mudah kita temui di institusi pendidikan, di mana penerapan seragam yang mewajibkan wanita memakai rok dan pria memakai celana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.