Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Perubahan Warna Kuku Kaki Tandakan Ada Penyakit...

Kompas.com - 12/10/2018, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Warna kuku kaki memang kerap kita abaikan. Apalagi bagi penggemar olahraga, kuku kami yang memar kerap dianggap sepele.

Padahal, penampilan kuku kaki juga bisa menggambarkan kondisi kesehatan kita.

Sedikit saja perubahan dari warna kuku kaki kita, bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Dr Dana Canysi, ahli bedah podatrik mengatakan, kuku sehat memiliki daging yang padat dan warna merah jambu.

Selain itu, kuku yang sehat juga memiliki plat kuku yang tipis namun kuat, juga warna merah muda.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Kebiasaan Gigit Kuku

Untuk lebih waspadai terhadap bahaya kesehatan, berikut arti warna kuku yang kerap terjadi pada manusia.

1. Ungu

Kuku kaki berwarna ungu karena subungual hematomaManuel Faba Ortega Kuku kaki berwarna ungu karena subungual hematoma

Jika kuku kaki berwarna ungu, ini mungkin disebabkan oleh hematoma subungual, atau memar di bawah dasar kuku.

"Pembuluh darah kecil mengalami pendarahan di bawah kuku sehingga warna kuku lebih gelap," kata Dr Miguel Cunha, ahli podiatrik dari New York.

Menurut dia, kondisi ini disebabkan trauma pada kuku, seperti kejatuhan beda berat atau tersandung.

Ketika memar ini terjadi, kita memiliki dua opsi.

Hal pertama adalah tidak melakukan apa-apa dan cukup membiarkan kuku yang sehat untuk tumbuh kembali dan secara bertahap mengganti kuku yang gelap dari waktu ke waktu.

"Tapi ini bisa memakan waktu, hingga beberapa bulan untuk menyelesaikan, karena kuku jari kaki hanya tumbuh satu milimeter per bulan," kata Dr Cunha.

Pilihan kedua, menurut Dr Cunha, adalah meminta dokter mengangkat kuku itu.

Baca juga: Hiasan Kuku Gigi Geraham Nan Nyentrik, Mau Coba?

Namun, pilihan ini hanya diperlukan jika kuku terasa sakit, yang terkadang terjadi karena tekanan darah yang terakumulasi di bawah lempeng kuku menjadi tidak normal dan berlebihan.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com